Moskow - Kementerian Luar Negeri Rusia, Rabu (23/5), menyatakan, ada "ancaman nyata" aksi kekerasan dari Suriah meluas ke Lebanon, menyerukan semua pihak harus mencegah kerusuhan baru dengan segala cara.
"Ada ancaman nyata konflik itu meluas ke Lebanon, di mana mengingat sejarah, masalah etnik dan agama penduduk, dan prinsip dasar pemerintah Lebanon, segalanya dapat memiliki akhir yang sangat buruk," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam jumpa wartawan.
Rusia menolak menyetujui sikap lebih keras dalam Dewan Keamanan PBB terhadap pemerintah Bashar al-Assad di Suriah, yang menimbulkaan kecaman dari para pemimpin Barat yang menyerukan Bashar mundur.
Pernyataan Lavrov itu dibuat setelah media resmi Suriah dan Lebanon Selasa menuduh pihak oposisi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menculik satu kelompok peziarah warga Syiah Lebanon di Suriah. FSA membantah terlibat dalam aksi itu.
"Sangatlah tragis bahwa konflik antara Syiah dan Sunni mulai diungkapkan dan sengaja dibuat-buat menjengkelkan," tambah Lavrov dalam pernyataan di televisi.
"Ini adalah satu perkembangan kejadian yang paling berbahaya dan bagaimanapun harus dihindari." Beberapa bentrokan terjadi dalam tahun lalu di kota pantai Tripoli Lebanon antara warga Sunni yang mendukung pemberontakan terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan etnik Alawi yang mendukung pemerintah itu.
Bentokan di Beirut menewaskan dua orang Senin setelah pembunuhan dua ulama antiSunni di utara. [EL, Ant]
http://www.gatra.com/internasional/t...a-bagi-lebanon
================================================== =======
kebencian sunni syiah adalah senjata terbaik barat untuk mengancurkan suriah........
btw klo suriah jd wilayah kekuasaan barat bukannya membahayakan milisi hizbulloh di lebanon?.... kayak katak di dalam tempurung
ada ide?
"Ada ancaman nyata konflik itu meluas ke Lebanon, di mana mengingat sejarah, masalah etnik dan agama penduduk, dan prinsip dasar pemerintah Lebanon, segalanya dapat memiliki akhir yang sangat buruk," kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dalam jumpa wartawan.
Rusia menolak menyetujui sikap lebih keras dalam Dewan Keamanan PBB terhadap pemerintah Bashar al-Assad di Suriah, yang menimbulkaan kecaman dari para pemimpin Barat yang menyerukan Bashar mundur.
Pernyataan Lavrov itu dibuat setelah media resmi Suriah dan Lebanon Selasa menuduh pihak oposisi Tentara Pembebasan Suriah (FSA) menculik satu kelompok peziarah warga Syiah Lebanon di Suriah. FSA membantah terlibat dalam aksi itu.
"Sangatlah tragis bahwa konflik antara Syiah dan Sunni mulai diungkapkan dan sengaja dibuat-buat menjengkelkan," tambah Lavrov dalam pernyataan di televisi.
"Ini adalah satu perkembangan kejadian yang paling berbahaya dan bagaimanapun harus dihindari." Beberapa bentrokan terjadi dalam tahun lalu di kota pantai Tripoli Lebanon antara warga Sunni yang mendukung pemberontakan terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad dan etnik Alawi yang mendukung pemerintah itu.
Bentokan di Beirut menewaskan dua orang Senin setelah pembunuhan dua ulama antiSunni di utara. [EL, Ant]
http://www.gatra.com/internasional/t...a-bagi-lebanon
================================================== =======
kebencian sunni syiah adalah senjata terbaik barat untuk mengancurkan suriah........
btw klo suriah jd wilayah kekuasaan barat bukannya membahayakan milisi hizbulloh di lebanon?.... kayak katak di dalam tempurung
ada ide?
