(perlu di dukung) 10 dari 1600 polisi terindikasi narkoba akan di pecat polda aceh

Banda Aceh, (Analisa).
Sebanyak sepuluh personil Polri di jajaran Polda Aceh akan diberhentikan dengan tidak hormat karena terbukti secara sah menggunakan narkoba dan telah mencoreng citra Polri.

Kapolda Aceh, Irjen Pol Iskandar Hasan mengungkapkan, para personil yang diberhentinkan ini merupakan bagian dari 1.600 personil Polri di jajaran Polda Aceh yang terindikasi menggunakan narkoba. "Kesepuluh personil yang akan dipecat, sudah tidak layak lagi menjadi polisi dan tidak bisa dibina lagi," tegas Kapolda kepada wartawan di Mapolda, Kamis (3/5).

Dikatakan, tindakan tegas yang diambil ini guna menyelamatkan ribuan personil Polri lainnya yang ada di Aceh. Jangan gara-gara 10 oknum ini, para polisi di Aceh hancur semua dan ini tentunya sangat mencoreng citra Polri di mata masyarakat.

Dari hasil penelitian lebih lanjut, personil polisi di Aceh yang terlibat atau terindikasi pernah menggunakan narkoba sebanyak 1.600 personil. Dari jumlah itu, ada sekitar 300 lebih perlu pembinaan dan 40 personil perlu atensi khusus, termasuk di dalamnya 10 personil yang diusulkan dipecat.

Terkait kerusuhan di LP Kelas IIA Banda Aceh, Senin (30/4) lalu, Kapolda mengungkapkan, pihaknya akan mengambil sanksi tegas. Saat ini kedua oknum polisi itu dalam proses persidangan kasus narkoba dan sudah menjadi tanggungjawab kejaksaan.

Nanti, setelah diselidiki kedua oknum itu di dalam LP masih juga memakai atau mengguna narkoba, pasti akan dikenakan tindakan hukum tegas. Hal ini sudah dikoordinasi dengan pihak kejaksaan, supaya proses hukum tetap jalan dan tidak ada perkecualian.

"Kasus itu proses hukumnya tetap jalan. Nanti, usai kasus pertama divonis, baru masalah yang terjadi belakang (kasus di LP) akan kita tindak lagi. Termasuk personil polisi yang menjenguk kedua oknum itu, sehingga menyebabkan terjadi keributan di LP," tegas Kapolda.

Tugas Bersama

Untuk itu, Kapolda meminta masalah narkoba menjadi tugas bersama dalam memberantasnya. Sebab, masalah narkoba menjadi ancaman besar bagi generasi Aceh saat ini dan akan datang. Seakan ini sekenario guna menghacurkan genarasi Aceh. "Saya lihat seperti ada upaya pihak-pihak tertentu atau pihak luar untuk menghancurkan bangsa ini," ungkap Kapolda.

Kapolda juga merasa sangat khawatir jika aparat keamanan dan penegak hukum sudah masuk jaringan narkoba. Jika ini terjadi maka akan mudah menghancurkan negara ini.

Sebab, dengan masuknya aparat keamanan menjadi pecandu nerkoba, maka hancurlah benteng pertahanan terhadap kejahatan narkoba tersebut. "Siapa yang menjaga generasi penerus, jika aparatnya pun sudah terlibat," tandasnya. (irn)

http://www.analisadaily.com/news/rea.../#.T6MzyixAUe8


perlu di dukung, tapi kok terkesan ringan dibandingkan kalo warga sipil yg kena narkoba

sarcasm mode on

tirulec 04 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...