Indeks Politik: Foke Jawara di Linimasa

TEMPO.CO, Jakarta - CEO Politicawave.com Yose Rizal mengatakan tren percakapan tentang pemilihan gubernur DKI Jakarta ternyata menjadi pembicaraan penting di Twitter dan Facebook. Kandidat-kandidat gubernur mulai sadar berkampanye di ranah Internet. Karena itu, untuk mengamati peta perubahan politik terbaru, Politicawave.com dan Tempo.co meluncurkan Indeks Politik Pilkada DKI Jakarta. Indeks ini memantau jutaan percakapan di dunia maya, baik melalui Facebook, Twitter, blog, maupun forum secara real time. Indeks ini juga memotret secara langsung.

"Kita bisa memonitor percakapan tentang kandidat DKI Jakarta secara real time," ujar Yose. Dia menjamin sistem Indeks Politik Pilkada DKI ini hanya memantau percakapan dari Indonesia.

Dari Indeks Politik Pilkada DKI (http://tempo.co/read/pilkada/ atau http://bit.ly/tempopilkada) ini diketahui bahwa kubu pasangan calon gubernnur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan DJ Nachrowi rupanya mulai sadar Twitter dan Facebook. Awal April 2012 mereka adalah pasangan yang paling rendah disebut di ranah jejaring sosial, baik Twitter maupun Facebook. Tapi, kini mereka rajin "bersuara" di dua situs tersebut. Bahkan, posisi Foke-Nara menyalip posisi pasangan Jokowi-Ahok, yang memang pada awal April menjadi pasangan yang paling "berkuasa" di Twitter dan Facebook.

Menurut Daru Priyambodo, Pemimpin Redaksi Tempo.co, Indeks Politik Pilkada DKI menunjukkan pada awal April, jumlah buzz--percakapan yang terjadi atas suatu brand di media sosial--pasangan Foke-Nara dalam satu hari hanya dipercakapkan 300-1.500 pesan per hari. Angka itu jauh di bawah percakapan tentang pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik, Hendarji-Riza, apalagi dengan Jokowi-Ahok. Nilai buzz Foke-Nara hanya menang dari pasangan Faisal-Biem.

Namun, keadaan itu berbalik 180 derajat. Di akhir April, Foke-Nara justru memimpin jumlah percakapan. Bahkan, mengalahkan Jokowi-Ahok yang sebelumnya dianggap menuai simpati paling banyak di kalangan kelas menengah yang notabene pengguna Twitter dan Facebook.

"Percakapan tentang Foke-Nara itu riuh tapi rendah. Riuh karena banyak dipercakapkan. Tapi, rendah nilainya. Karena percakapannya kebanyakan mengandung unsur negatif," kata Daru.

Yose Rizal menambahkan bahwa sistem ini sudah dibangun sejak dua tahun lalu. Mereka memasukkan dan menangkap indeks dan frase yang sangat khas Indonesia.

BS

[imagetag]

The.Dark.Ride 01 May, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...