Rekaman siaran itu menghilang dalam situs CCTV namun tersedia luas di Internet
Seorang penyiar televisi China secara tidak sengaja menyebut Filipina sebagia bagian dari negara itu.
Kejadian yang memalukan itu menambah tensi hubungan kedua negara yang sudah makin memanas.
He Jia, penyiar televisi China Central Television (CCTV), milik negara yang disiarkan secara nasional, menyebutkan klaim itu dalam siaran Senin malam, yang kemudian diulang secara terus menerus di Internet.
Sebenarnya presenter itu bermaksud menyebut pulau Huangyan, yang di Filipina dikenal sebagai Scarborough Shoal, berada dalam teritori China.
"Kita semua tahu bahwa Filipina berada di wilayah China, dan Filipina memiliki kedaulatan China, ini adalah fakta yang tidak dibantahkan," kata He dalam siaran itu.
Rekaman siaran itu menghilang dalam situs CCTV namun tersedia luas di Internet.
Siaran He menjadi bahan canda yang tersebar dalam posting online. Disebutkan bahwa rasa nasionalis perempuan itu luar biasa.
"Perempuan ini sangat patriot, dia mengumumkan Filipina menjadi milik China," kata seorang mikroblogger yang menyebut namanya sebagai helenjhuang.
"Kita harus segera menyerang, dan menyuruh Presiden Benigno Aquino berkemas, karena Filipina milik China."
Mikroblogger yang menyebut dirinya kongdehua menulis," Filipina memang dasarnya suka membuat masalah, jika mereka ingin memulai perang, ayo kita serang. Tak ada yang takut dengan mereka."
"Jika semua penduduk China meludah secara bersamaan, maka dapat menenggelamkan Filipina."
Pihak CCTV menolak berkomentar dan tidak mengatakan apakah akan meminta maaf atau tidak.
http://www.beritasatu.com/dunia/4717...negaranya.html
tambah panas aja situasinya
Seorang penyiar televisi China secara tidak sengaja menyebut Filipina sebagia bagian dari negara itu.
Kejadian yang memalukan itu menambah tensi hubungan kedua negara yang sudah makin memanas.
He Jia, penyiar televisi China Central Television (CCTV), milik negara yang disiarkan secara nasional, menyebutkan klaim itu dalam siaran Senin malam, yang kemudian diulang secara terus menerus di Internet.
Sebenarnya presenter itu bermaksud menyebut pulau Huangyan, yang di Filipina dikenal sebagai Scarborough Shoal, berada dalam teritori China.
"Kita semua tahu bahwa Filipina berada di wilayah China, dan Filipina memiliki kedaulatan China, ini adalah fakta yang tidak dibantahkan," kata He dalam siaran itu.
Rekaman siaran itu menghilang dalam situs CCTV namun tersedia luas di Internet.
Siaran He menjadi bahan canda yang tersebar dalam posting online. Disebutkan bahwa rasa nasionalis perempuan itu luar biasa.
"Perempuan ini sangat patriot, dia mengumumkan Filipina menjadi milik China," kata seorang mikroblogger yang menyebut namanya sebagai helenjhuang.
"Kita harus segera menyerang, dan menyuruh Presiden Benigno Aquino berkemas, karena Filipina milik China."
Mikroblogger yang menyebut dirinya kongdehua menulis," Filipina memang dasarnya suka membuat masalah, jika mereka ingin memulai perang, ayo kita serang. Tak ada yang takut dengan mereka."
"Jika semua penduduk China meludah secara bersamaan, maka dapat menenggelamkan Filipina."
Pihak CCTV menolak berkomentar dan tidak mengatakan apakah akan meminta maaf atau tidak.
http://www.beritasatu.com/dunia/4717...negaranya.html
tambah panas aja situasinya
sazabi75 09 May, 2012