DEMOKRAT bersih-bersih Politisinya di DPR, Persiapan Sosialisasi ANI untuk 2014?

Demokrat Rombak Seluruh Perangkat Pimpinan di DPR
Rabu, 23 Mei 2012 17:05 wib

JAKARTA - Fraksi Partai Demokrat akhirnya mengumumkan nama-nama anggotanya di DPR yang dirotasi. Tidak hanya ketua fraksi, Partai Demokrat juga mengganti seluruh unsur pimpinan yang ada di komisi dan alat kelengkapan DPR. Kendati demikian, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edy Baskoro Yudhoyono atau Ibas, tidak bersedia menyebut kebijakan ini sebagai rotasi. Menurutnya, penggantian ini sebatas penyegaran semata. "Hari ini DPP memutuskan kebijakan menyangkut penyegaran kepengurusan FPD agar lebih optimal. Saya memakai istilah penyegaran agar lebih tepat," kata Ibas saat menggelar konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/05/2012).

Setelah diganti, mantan Ketua Fraksi Partai Demokrat, Jafar Hafsah dipindahtugaskan sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR. "Jafar Hafsah tentunya kami berikan kesmpatan yang lebih mulia, yakni di Ketua Fraksi Partai Demokrat di MPR RI," lanjut Ibas. Seperti yang diperkirakan sebelumnya, Nurhayati Ali Assegaf akhirnya menjabat sebagai ketua fraksi menggantikan Jafar Hafsah. Keputusan tersebut didasarkan pada kinerja Nurhayati sebagai anggota DPR selama ini. "Kami tentunya berpikir atas dasar profesionalisme, loyalitas, dan kinerja kader. Jadi pendekatan kami dari profesionalitas dan pemberdayaan," paparnya.

Berikut susunan struktur pimpinan fraksi Partai Demokrat yang baru.

Ketua Fraksi: Nurhayati Ali Assegaf.
Sekretaris Fraksi: Saan Mustopa.
Pimpinan Komisi I Ramadhan Pohan
Pimpinan Komisi II Taufiq Effendi
Pimpinan Komisi III I Gede Pasek Suardika
Pimpinan Komisi IV Herman Khaeron
Pimpinan Komisi V Mulyadi
Pimpinan Komisi VI Benny Kabur Harman
Pimpinan Komisi VII Sutan Bhatoeganna
Pimpinan Komisi VIII Gondo Radityo Gambiro
Pimpinan Komisi IX Nova Riyanti Yusuf
Pimpinan Komisi X Agus Hermanto
Pimpinan Komisi XI Timo Pangerang
BURT: Indrawati Sukadis
BAKN: Yahya Sacawirya
BKSAP: Hayono Isman
Baleg: Ignatius Mulyono
BK: Abdul Wahab Dalimunthe
Banggar: Joko Ujiantohttp://news.okezone.com/read/2012/05/23/339/634302/demokrat-rombak-seluruh-perangkat-pimpinan-di-dpr

LSI: Perombakan di FPD Berkaitan dengan Ani & Nazar
Kamis, 24 Mei 2012 16:39 wib

JAKARTA - Peneliti senior Lembaga Survei Indonesia (LSI), Burhanudin Muhtadi, menganalisis penunjukan Nurhayati Ali Assegaf sebagai Ketua Fraksi Partai Demokrat berkaitan dengan wacana pengusungan Ani Yudhoyono sebagai Capres. Hal ini dikarenakan Nurhayati merupakan salah satu orang terdekat Ibu Negara. "Sosok Nurhayati tidak banyak orang yang bisa mengira dapat menjadi ketua fraksi. Tapi intinya Nurhayati orangnya Ani," kata Burhan kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (24/05/2012).

Menurut Burhan, partai binaan Presiden SBY tersebut tidak perlu melakukan perombakan fraksi, jika hanya bertujuan untuk memunculkan nama Ani di mata publik. "Dia (PD) ingin mengetes reaksi publik, untuk melihat pernyataan ke media agar Bu Ani dilihat publik. Itu bisa mendapatkan afirmasi dari masyarakat atau tidak. Soal desain di internal Partai Demokrat untuk memunculkan Ani, itu tidak perlu dilakukan," sambungnya.

Burhan yang datang ke Gedung DPR untuk mengisi acara diskusi dengan tema Perlukah Setiap Lima Tahun UU Pilpres Direvisi menambahkan, rotasi tersebut bertujuan untuk mengamankan nama-nama yang sempat disebut oleh Nazarudin terlibat dalam kasus korupsi.

Hal ini dapat dilihat bahwa nama-nama yang pernah disebutkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut tidak ada satupun yang menempati posisi penting baik di komisi maupun di alat kelengkapan DPR. "Kalau untuk posisi ketua fraksi, Jafar ini kan kurang perform, tetapi penggantinya membuat orang bertanya-tanya. Nah saya melihat perombakan ini ketua fraksi maupun komisi dari Demokrat ini mau ditampilkan orang yang tidak punya getah dari Nazarudin," papar Burhan.
http://news.okezone.com/read/2012/05...ngan-ani-nazar

Dampak penggusuran Elit di DPR itu, berimbas pada "serangan' ke Ibas & Anas?
Quote:

Ibas: Kejadian Ternate Segera Diinvestigasi
Kamis, 24 Mei 2012 17:14 wib

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), mengatakan insiden penghadangan sejumlah orang terhadap rombongan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat di Bandara Sultan Babullah Ternate tak bisa dibiarkan. "Insiden kecil ini sangat disesalkan. Peristiwa yang mengarah ke anarkis ini tidak bisa ditolerir dalam etika berorganisasi," ujar Ibas dalam rilisnya kepada wartawan, Kamis (24/5/2012).

Ke depan, DPP Partai Demokrat akan melakukan investigasi atas peristiwa tersebut, dan menjalankan garis dan disiplin partai. "DPP Partai Demokrat akan segera menginvestigasi kejadian di Ternate. Bila terbukti mengarah pada satu konspirasi, tentu DPP Demokrat akan menegakkan disiplin organisasi sesuai dengan ketentuan partai," tegasnya. Apapun alasannya, lanjut Ibas, tentunya segala sesuatu bisa diselesaikan secara dingin dan hati tenang. "Untuk sementara DPP Demokrat memutuskan menunda Musda Demokrat Maluku Utara sampai suasana kondusif," jelas Ibas.

Lebih lanjut Ibas menuturkan rombongan DPP Partai Demokrat saat ini dalam kondisi baik. "Rombongan tidak ada yang cidera akibat insiden tersebut dan terus melanjutkan kegiatan partai di Sulawesi Utara dan Gorontalo seperti yang sudah dijadwalkan," tambahnya. "Atas insiden ini, DPP memohon maaf yang sebesar-besarnya bila dalam penyambutan di Ternate sedikit mengganggu kenyamanan masyarakat Ternate," tukasnya.

Sebelumnya Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro atau biasa dipanggil Ibas nyaris menjadi bulan-bulanan massa saat tiba di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara. Ratusan massa langsung berlari ke arah petinggi Partai Demokrat yang baru sampai sekira pukul 08.23 WIT. Massa berhasil menerobos penjagaan hingga runway bandara.

Massa dihalangi oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Jhonny Alen Marbun dan Ketua DPD Partai Demokrat Malut yang juga Gubernur Malut, Thaib Armaiyn. Tak berhasil mendekati Anas dan Ibas, massa kemudian melakukan penganiayaan terhadap Jhonny Alen yang menghalangi massa. Karena massa tidak bisa diredam amarahnya, Anas dan Ibas memilih naik ke pesawat dan meninggalkan Ternate.
http://news.okezone.com/read/2012/05...-diinvestigasi

Jhonny Allen Berang Dituding Terlibat Kisruh Musda di Malut
Kamis, 24 Mei 2012 15:30 wib

JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat bidang organisasi, Jhonny Allen, berang dianggap ikut bermain dalam Musda DPD Maluku Utara (Malut). Menurut dia, Ketua DPD incumbent, Thaib Armain memaksa ingin terpilih kembali dalam Musda tersebut. Padahal kata Jhonny, DPC-DPC sudah tidak mendukung Thaib Armain karena menyisakan banyak kasus. "Thaib Armain, maksa mau dipilih lagi padahal dia punya banyak kasus, DPC-DPC di sana sudah tidak dukung lagi," ungkap Jhonny kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Kamis (24/5/2012).

Dia menjelaskan bahwa penyelenggaraan Musda Maluku Utara merupakan hasil keputusan DPP. Sementara soal calon ketua tergantung pada DPC-DPC. "Pelaksanaan Musda Itu keputusan DPP, tapi kalau soal calonnya kan pilihan DPC. DPC-DPC yang punya suara untuk memilih calon," tegasnya.

Jhonny kembali menegaskan bahwa dirinya tak ikut canmpur. Kata dia, DPP PD sebatas hanya menyelenggarakan Musda karena kepemimpinan Thaib Armain sudah melewati batas waktu. "Lho dukungan apa, apa yang didukung kan itu urusan DPC yang memilih ketua DPD-nya. Saya enggak ikut, DPP enggak ikut campur. Kami hanya melaksanakan Musda. Ini kan Musda-nya belum mulai, jadi enggak tahu siapa saja yang maju," imbuh Jhonny.

Karena telah membuat kisruh tentu pihaknya akan memberikan sanksi terhadap Thaib Armain. Apalagi saat Thaib Armain memimpin tidak ada perkembangan signifikan untuk Partai Demokrat. "Ini harus ada ketegasan disiplin organisasi, partai tidak boleh disalahgunakan, waktu dia pegang gubernur saja tidak ada perkembangan Demokrat, tidak ada kemenangan Demokrat. Dia sudah orang tua, bersikap sebagai orang tua harus dewasa melihat kondisi bahwa dia tidak lagi diidukung DPC," paparnya.

Persoalan mendasar dari kisruh Musda ini, menurut Jhonny Allen, disebabkan karena Thaib khawatir kalah dengan tokoh lain. "Ya, jelas ada sanksi dan keputusan organisasi harus dijelaskan. Thaib Armain ngotot untuk tetap memimpin, dia dulu jadi ketua DPD lewat penunjukan, bukan Musda. Dia khawatir di Musda kalah. Sebenarnya SK dia sebagai ketua DPD sudah habis. Harusnya Musda mulai hari ini, tapi diundur," pungkasnya.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun menjadi sasaran amuk massa Partai Demokrat Maluku Utara. Dia dianiaya oleh sejumlah orang yang diduga sebagai pendukung ketua DPD Demokrat Maluku Utara, Thaib Armain di di Bandara Sultan Baabullah.

Anas Urbaningrum dan Sekjen Partai Demokrat Edhie Baskoro nyaris menjadi bulan-bulanan massa saat tiba di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara. Massa yang berjumlah ratusan orang itu langsung berlari ke arah petinggi Partai Demokrat yang baru sampai sekira pukul 08.23 WIT. Massa berhasil menerobos penjagaan hingga runway bandara. Mereka akhirnya sempat menganiaya Wakil Jhonny Allen Marbun yang berupaya menghalangi massa.
http://news.okezone.com/read/2012/05...musda-di-malut
--------------

Perang berebut pengaruh dan kekuasaan kayaknya baru saja dimulai. Para Brutus yang sudah lama menanti untuk muncul, pasti akan segera bermunculan bak jamur di musim hujan. Mari kita nobar sambil minum kopi

:beer:
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...