100 Persen Warga Tionghoa Dukung Jokowi-Ahok

"100 Persen Warga Tionghoa Dukung Jokowi-Ahok"

[imagetag]


11/07/2012 22:31
Liputan6.com, Jakarta: Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) ada di posisi teratas dalam exit poll yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI). Exit poll dilakukan dengan metode wawancara kepada dua pemilih setelah keluar dari bilik suara atau setelah menentukan pilihannya.

Para pemilih yang dipilih menjadi responden dalam exit poll itu tersebar di 410 tempat pemungutan suara (TPS). Dari hasil wawancara diketahui bahwa warga yang mengaku memilih Jokowi-Ahok mencapai 42,6 persen, Foke-Nara 33,6 persen, dan Hidayat Nur Wahid-Didik J. Rachbini sebanyak 11,9 persen.

Di peringkat selanjutnya Faisal Basri-Biem Benyamin 4,9 persen, Alex Noerdin-Nono Sampono 4,8, dan Hendardji Soepandji-Riza Patria 2,1 persen. Hal ini tidak jauh beda dengan hasil quick count LSI. Namun, exit poll ini berfungsi untuk menentukan basis suara yang di peroleh dari masing-masing calon.

Direktur Utama LSI, Saiful Mudjani, mengatakan basis dukungan Jokowi-Ahok paling solid dari etnis Tionghoa. "Jokowi-Ahok mendapatkan dukungan penuh dari warga dengan etnis Tionghoa," ucap Saiful, saat ditemui dikantor LSI, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (11/7).

Dari hasil exit poll LSI, dukungan Jokowi-Ahok dari warga Tionghoa sebanyak 100 persen dan etnis Jawa 55,9 persen. Sebagaimana diketahui, Jokowi-Ahok memiliki kultur yang kuat di kedua etnis itu. Jokowi lahir dan besar di Solo, Jawa Tengah sementara Ahok keturunan Tionghoa yang lahir di Pulau Belitung.

Pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli basis dukungannya didapat dari etnis Betawi 48,3 persen dan Sunda 43,1 Persen. Apabila dilihat dari demografi pemilih berdasarkan agama, kandidat Jokowi-Ahok disokong 77,1 persen pemilih beragama Protestan dan 76,9 persen pemilih beragama Katholik.

"Jokowi-Ahok ini terlihat menarik keberagaman di masyarakat Jakarta. Kalau dia mampu menarik 100 persen warga Tionghoa, itu sudah dapat 15 persen suara di DKI," paparnya.

Hal lainnya yang membuat dukungan Jokowi-Ahok meningkat drastis adalah mesin parpol yakni PDIP. Sebab pasangan ini awalnya sulit menembus kalangan masyarakat kelas bawah yang dikuasi Foke-Nara. "Tapi PDIP dengan massa di bawahnya ternyata bergerak dan akhirnya kalangan ini sudah berhasil masuk ke kalangan bawah," pungkasnya.(JUM)


http://berita.liputan6.com/read/4203...okowi-ahokquot



Bakal Berat nih bagi Bang Foke di Putaran Ke 2 Pilkada DKI Jakarta... :berdukas
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...