Hadapi Putaran II, Jokowi Perkuat Konsolidasi di Tingkat Bawah. Hercules akan Bantu!

Hadapi Putaran Kedua, Jokowi Perkuat Konsolidasi di Tingkat Bawah
Jumat, 13 Juli 2012 15:33 WIB

SOLO--MICOM: Calon Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyiapkan
berbagai strategi untuk menghadapi pemungutan suara putaran kedua pada 20 September mendatang. Salah satunya, memperkuat koordinasi dan konsolidasi di tingkat bawah. Pernyataan itu dikemukakan Wali Kota Solo, Jawa Tengah, itu di sela-sela kegiatan mider projo (berkeliling kampung menggunakan sepeda) bersama Wakil Wali Kota Hadi Rudyatmo, Sekretaris Daerah Budi Suharto, dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kota Solo, Jumat (13/7).

Namun, Jokowi tidak menyebutkan lebih jauh seperti apa strategi tersebut. Ia hanya mengatakan akan mengoptimalkan tim sukses yang selama ini menjadi ujung tombak. "Jangan mikir itu (putaran kedua) dulu lah. Sekarang saya ingin menyelesaikan pekerjaan di Solo dulu," elak pria yang menjabat Wali Kota Solo sejak 2005 itu sembari tertawa. Setelah itu, Jokowi kembali melanjutkan perjalanannya. Hari itu ia juga mengunjungi Pasar Burung Depok dan Youth Center yang baru saja dimulai pembangunannya di Kompleks Manahan dan Kelurahan Banyuanyar. Kegiatan mider projo seperti ini merupakan kegiatan rutin Jokowi bersama jajaran Pemerintah Kota Solo setiap Jumat pagi. Tidak ada agenda khusus, sekadar menyambangi warga dan menyerap aspirasi mereka.
http://www.mediaindonesia.com/read/2...-Tingkat-Bawah


Pengamat: Di Putaran Kedua, Jokowi-Ahok tak Terbendung
Polhukam / Sabtu, 14 Juli 2012 14:40 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Pengamat komunikasi politik Henry Subiakto memperkirakan, pasangan calon gubernur Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) akan terus melaju dan memenangkan putaran kedua pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta 2012. Henry meyakini, meskipun dihadang berbagai upaya Jokowi-Ahok bakal terus melaju. Henry memperkirakan, amat mungkin Jokowi diserang melalui sisi primordial karena dia bukan orang Jakarta. Demikian pula Ahok. Meskipun memiliki KTP Jakarta, ia jadi bupati di Bangka Belitung.

Hal itu dikatakan Henry, Sabtu (14/7). Menurut Henry, mayoritas penduduk Jakarta adalah pendatang. Isu primordial tidak akan mempan. Justru, kata Henry, pasangan calon Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang harus punya strategi tepat dalam menghadapi putaran kedua. Sebab, putaran kedua dianggap tidak menguntungkan bagi calon petahana itu. "Fauzi Bowo kian tak diuntungkan dengan adanya putaran kedua karena dia sudah dinilai gagal memimpin Jakarta. Justru Jokowi yang diuntungkan di putaran II," kata dosen Universitas Airlangga, Surabaya itu.

Menurut dia, masyarakat sudah muak dengan sistem pemilihan yang mengharuskan adanya dua putaran. Karena itu menghabiskan anggaran yang besar dan tidak bisa menghasilkan kepala daerah yang mampu mengurai permasalahan Jakarta. "Persepsi publik itu secara tidak langsung merugikan Fauzi Bowo sebagai calon petahana," ujarnya. Keunggulan Jokowi dalam menghadapi putaran kedua, kata Henry, antara lain dianggap sebagai harapan baru untuk memerbaiki Jakarta. Jokowi-Ahok juga dinilai sebagai pasangan yang mengusung pluralisme dan kebersahajaan. Hal itu terlihat dari kedua figur yang berasal dari etnis yang berbeda serta penampilan mereka sehari-hari yang bersahaja.
http://www.metrotvnews.com/metromain...tak-Terbendung

Quote:

Prabowo minta Hercules menangkan Jokowi
Minggu, 20 Mei 2012 15:41:16

[imagetag]
Hercules Rosario Marshal

Ketua pembina Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Prabowo Subianto menginginkan GRIB turun untuk mengamankan daftar pemilih tetap (DPT). Hal tersebut dilatarbelakangi, banyaknya pemilih hantu yang dimungkinkan mengancam pilkada Jakarta Juli nanti. Prabowo pun meminta Hercules Dkk memenangkan pasangan Jokowi-Ahok. "Saya imbau GRIB dan Gerindra mengecek daftar pemilih, nama tidak jelas sangat berbahaya mengancam demokrasi dan sangat keji," ujar Prabowo di Jakarta (20/5).

Prabowo menyebutkan GRIB yang diketuai Hercules ini diharapkan dapat menekan KPU untuk meyakinkan praktik pemilih hantu ini berbahaya. "GRIB untuk turun cek beri tekanan ke KPU, yakinikan mereka ini membahayakan" tambahnya. Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menyerukan agar lumbung suara GRIP jatuh pada pasangan Jokowi-Ahok. "Yang pantas memimpin DKI, Jokowi-Ahok. Ahok tidak memperkaya diri tidak menipu rakyat. Yakinkan rakyat. Pasti ada kejutan di DKI muncul pemimpin yang mengabdi rakyat," tutupnya.
http://www.merdeka.com/jakarta/prabo...an-jokowi.html

[imagetag]
Prabowo Subianto

Cara Prabowo Menggandeng Herkules untuk Jokowi
Senin, 21 Mei 2012

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto termasuk tokoh utama di balik duet Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnawa (Ahok) dalam pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) itu bergandengan tangan dengan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mendukung habis duet Jokowi-Ahok. Kali ini, Prabowo melangkah lebih jauh. Mantan calon wakil presiden itu membawa langsung Jokowi-Ahok ke jaringan "akar rumput" di Jakarta. Melalui acara pembukaan kantor Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Prabowo "mencemplungkan" Jokowi-Ahok kepada Herkules, salah satu tokoh pemuda di Jakarta, berikut jaringannya.

Gerakan Rakyat Indonesia Baru adalah nama organisasi yang dipimpin Hercules. Prabowo, mantan Komandan Jenderal Kopassus, dan Hercules memiliki kedekatan emosional sejak lama. Keduanya merupakan alumni dari Timor Timur sebelum Timor Leste memerdekan diri. Lobi Prabowo seperti menuai hasil positif. "Kalau soal pemilukada kami harus memilih siapa, itu tunggu perintah Prabowo," kata Herkules.

Pasangan Jokowi dan Ahok mendapatkan nomor urut tiga setelah pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli (nomor urut satu), dan Hendardji Supandji-Achmad Riza Patria (nomor urut dua). Pasangan Hidayat Nur Wahid-Didik J Rachbini mendapat nomor urut empat, pasangan Faisal Basri-Biem Benjamin mendapat nomor urut lima, dan pasangan Alex Noerdin-Nono Sampono nomor urut enam.
http://id.berita.yahoo.com/cara-prab...001706076.html

Ada Hercules di Kampanye Jokowi-Ahok
Minggu, 1 Juli 2012, 10:36

VIVAnews – Tokoh Tanah Abang, Hercules Rosario Marshal, tampak di acara kampanye terbuka 'Karnaval Kotak-kotak' cagub-cawagub DKI Jakarta Jokowi-Ahok di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Minggu 1 Juli 2012. Selain Hercules, tampak pula Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. Prabowo yang tiba sekitar pukul 09.10 itu langsung disambut oleh ondel-ondel khas Betawi. "Jam 11 nanti Ibu Megawati juga akan hadir," ucap Jokowi di Senayan, Jakarta.

Jokowi mengawali kampanyenya dengan fun bike dari GBK Senayan menuju Bundaran HI, untuk kemudian berputar balik ke GBK. "Kami muter sekitar 14 kilo, kemringet. Saya memang biasa naik sepeda seminggu dua kali. Kalau jogging setiap hari," kata Walikota Solo yang sedang cuti dari tugasnya untuk kampanye Pemilukada DKI ini. Pria bernama lengkap Joko Widodo ini menyatakan, ia memilih 'Karnaval Kotak-kotak' sebagai tema kampanye karena ingin berbeda dengan kampanye cagub-cagub DKI Jakarta lainnya. "Ini kampanye dengan diferensiasi. Kami tidak mengerahkan massa besar-besar. Ini sebuah karnaval untuk masyarakat," ujarnya.

Usai fun bike, Jokowi juga mengatakan perlunya dibuat jalur sepeda di jalanan DKI Jakarta. "Semakin banyak orang berjalan dan bersepeda, akan semakin sehat. Jadi kalau ingin kota sehat, jalur sepeda perlu, trotoar juga harus diperbaiki. Jangan justru makin banyak yang bermobil," kata dia. Pada Karnaval Kotak-kotak ini, ujar Jokowi, dirinya dan wakilnya Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) ingin bisa dekat secara langsung dengan warga DKI Jakarta, dan mendengar berbagai kebutuhan serta kesulitan mereka.

Jokowi dalam kesempatan itu juga menyampaikan perlunya menambah koridor dan armada Transjakarta sebagai transportasi publik di DKI Jakarta. Proyek monorail dan MRT (Mass Rapid Transit), menurut Jokowi juga harus dituntaskan. "Jika busway, monorail, dan MRT rampung, maka selanjutnya revitalisasi angkutan umum," ujarnya.
http://metro.news.viva.co.id/news/re...ye-jokowi-ahok
-------------

Kemenangan Jokowi-Ahok memang banyak faktor yang menyebabkannya, diantaranya, tentulah sumbangsih kampanye Hercules yang tak bisa diabaikan, terutama untuk menarik simpatisan kalangan bawah. Konon kabarnya, untuk menarik simpati pemilih agar mencoblos J-A, si Hercules cukup berjalan-jalan di kampung yang jadi sasaran kampanye. Lalu dia menebar senyum, dan salaman kepada warga disana. Tanpa membagi apa-apa, cukup senyum seorang Hercules, ternyata cukup ampuh untuk menyebabkan pemilih disana memilih J-A. Kalau tak memilih J-A, tau ajalah!
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...