Silaturahim Politik 34

[imagetag]

Quote:

Calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menyempatkan diri untuk menyambangi cagub lainnya, Hidayat Nur Wahid, di Markas Pemenangan Hidayat+Didik, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (11/7/2012). Seusai bertemu secara tertutup, pria yang kerap disapa Jokowi itu menyatakan bahwa kedatangannya menemui Hidayat semata-mata untuk bersilaturahim.

Keduanya ingin menunjukkan kepada pendukung masing-masing bahwa di tengah persaingan menuju DKI-1, para pemimpin tetap rukun. "Kami ingin tunjukkin bahwa jangan sampai pilkada jadi panas. Wong pemimpinnya saja bisa rukun kayak gini," kata Jokowi.

Selain untuk menghindari konflik di tingkat akar rumput, Jokowi juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tadi masing-masing tim berbagi informasi seputar pelaksanaan pemungutan suara dan kisruh tentang daftar pemilih tetap (DPT). "Kita bicara banyak soal DPT. Kami harap agar DPT bersih dan jadi DPT yang benar dan bisa digunakan untuk pilkada yang bersih," kata Wali Kota Solo itu.

Sementara itu, Hidayat selaku tuan rumah membenarkan sering terjadinya benturan antarpendukung di akar rumput. Karena itu, ia berharap pendukung masing-masing kubu bisa akur dalam menjaga kedamaian selama berlangsungnya proses pilkada.

Seusai bertemu dengan Hidayat, Jokowi dan timnya langsung menuju ke markas mereka di Jalan Borobudur, Jakarta Pusat. Sebelumnya, ia berencana untuk menyambangi markas semua pasangan kandidat untuk bersilaturahim.

http://pilkada.kompas.com/berita/rea...r.Rumput.Rukun
Quote:

Calon Gubernur DKI Jakarta yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menyatakan, tali silaturahim antarkandidat dalam Pemilukada DKI Jakarta menjadi cara terbaik untuk menenangkan situasi panas dalam persaingan antarkubu. Hal itulah yang ingin dikedepankan Hidayat dalam pertemuan dengan cagub lainnya, Joko Widodo, Rabu (11/7/2012).

"Bagi kami orang PKS, silaturahim adalah hal yang sangat dipentingkan. Pertemuan saya dengan Mas Jokowi menjadi contoh, berpolitik bukan berarti bermusuhan, berpolitik bukan berarti tidak bisa bersahabat," kata Hidayat Nur Wahid, seusai pertemuan dengan Joko Widodo di Markas Pemenangan Hidayat-Didik, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, siang ini.

Ia berharap, apa yang dilakukan keduanya bisa menjadi contoh bagi para kader dan pendukung. Pasalnya, panasnya persaingan menuju DKI 1 justru lebih terasa di kalangan pendukung.

"Warga dan pendukung di akar rumput biasanya lebih mudah tersulut," kata Hidayat.

Hidayat menjelaskan, dalam pertemuan tersebut, keduanya saling berbagi informasi seputar beberapa masalah yang dihadapi masing-masing kubu. Salah satu yang diungkapkan adalah pelecehan yang dialami salah satu kader perempuan PKS di Cempaka Putih Barat, Jakarta Pusat. Pelecehan itu dialaminya hanya lantaran mengenakan batik oranye di TPS.

"Kader kami dilecehkan dengan kata-kata kasar. Kalau enggak mau ganti mau ditelanjangi, katanya," ungkap Hidayat.

Menurut mantan Presiden PKS itu, pihaknya akan menilai apa yang dialami saksi mereka sebagai pelanggaran hukum yang perlu ditindaklanjuti. Pihaknya akan memproses kasus tersebut secara hukum. Ia juga mengungkapkan, kedua pihak telah berkomunikasi untuk saling membantu bila terjadi masalah, baik di TPS maupun dalam proses selanjutnya.

"Kalau kami dapat masalah, akan dibantu "kotak-kotak" (Jokowi-Ahok). Begitu juga kalau "kotak-kotak" dapat masalah, akan kami bantu," ujar Hidayat.

Saat ditanya seputar kemungkinan adanya konsolidasi keduanya untuk mengantisipasi putaran kedua, baik Hidayat maupun Jokowi enggan mengungkapkan secara jelas. Keduanya hanya meminta wartawan untuk bersabar beberapa jam, menunggu hasil penghitungan suara.

http://pilkada.kompas.com/berita/rea...rti.Bermusuhan
Kalau dari kaca para pengamat politik, pilkada DKI Jakarta akan berlangsung 2 putaran....indikasi dari HNW yang akan mengarahkan para pemilihnya ke Calon No.3 sudah mulai terlihat.......teman teman para pendukung no.4 seharusnya juga legowo untuk mewujudkan Jakarta Baru......
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...