Tim Hidayat-Didik Masih Kampanye di Masa Tenang
Bagus Santosa - Okezone
Selasa, 10 Juli 2012 14:35 wib wib
JAKARTA - Menjelang hari terakhir masa tenang Pemilukada DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Adminitrasi Jakarta Selatan masih menemukan pelanggaran kampanye di wilayah tersebut.
Pelanggaran itu bahkan disaksikan sendiri oleh Anggota KPUD Kota Jakarta Selatan, Abdul Salam, Senin kemarin. Dia mengaku menemukan pelanggaran kampanye saat melintas di Jalan Raya Kalibata, Jakarta Selatan.
"Untuk laporan pelanggaran enggak ada yang masuk selama masa tenang ini. Hanya saja di Jalan Raya Kalibata, kemarin pukul 12, saya memergoki massa HNW (Hidayat Nurwahid). Mereka pakai baju batik oranyenya dan menyebarkan pamflet, saat itu juga langsung saya bubarkan," katanya kepada wartawan, Selasa (10/7/2012).
Namun, pihaknya tidak memberikan sanksi untuk pasangan ini. Yang dilakukan hanya membubarkan aksi yang disebutnya sebagai kegiatan kampanye lantaran dilakukan sekelompok orang dengan mengajak untuk memilih pasangan calon tertentu.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengklaim selama massa tenang ini seluruh atribut dan alat peraga para calon peserta pemilukada di wilayah Jakarta Selatan sudah dilucuti. "Itu tadi subuh sudah dibersihkan semua," tambahnya.
Mengenai poster dan baliho ukuran raksasa milik calon gubernur incumbent yang masih terpampang di beberapa titik, menurut Abdul, hal tersebut bukan terkategori alat peraga kampanye.
"Kalau Foke dengan walikota atau orang lain, itu bukan kampanye, tapi kalau dia dan nomor urutnya, atau sama wakilnya itu baru kampanye," jelasnya.
Masa tenang menjelang pemungutan suara pemilukada sudah diberlakukan sejak Minggu 8 Juli lalu. Pada kurun waktu ini, seluruh alat peraga harus diturunkan oleh tim sukses masing-masing. Pasangan calon maupun timnya juga sudah tidak diperkenankan berkampanye.
(ded)
http://jakarta.okezone.com/read/2012...di-masa-tenang
Baru jadi CALON Gubernur udah CURANG... apalagi kalo ntar kepilih jadi Gubernur... :cd
Bagus Santosa - Okezone
Selasa, 10 Juli 2012 14:35 wib wib
JAKARTA - Menjelang hari terakhir masa tenang Pemilukada DKI Jakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Adminitrasi Jakarta Selatan masih menemukan pelanggaran kampanye di wilayah tersebut.
Pelanggaran itu bahkan disaksikan sendiri oleh Anggota KPUD Kota Jakarta Selatan, Abdul Salam, Senin kemarin. Dia mengaku menemukan pelanggaran kampanye saat melintas di Jalan Raya Kalibata, Jakarta Selatan.
"Untuk laporan pelanggaran enggak ada yang masuk selama masa tenang ini. Hanya saja di Jalan Raya Kalibata, kemarin pukul 12, saya memergoki massa HNW (Hidayat Nurwahid). Mereka pakai baju batik oranyenya dan menyebarkan pamflet, saat itu juga langsung saya bubarkan," katanya kepada wartawan, Selasa (10/7/2012).
Namun, pihaknya tidak memberikan sanksi untuk pasangan ini. Yang dilakukan hanya membubarkan aksi yang disebutnya sebagai kegiatan kampanye lantaran dilakukan sekelompok orang dengan mengajak untuk memilih pasangan calon tertentu.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengklaim selama massa tenang ini seluruh atribut dan alat peraga para calon peserta pemilukada di wilayah Jakarta Selatan sudah dilucuti. "Itu tadi subuh sudah dibersihkan semua," tambahnya.
Mengenai poster dan baliho ukuran raksasa milik calon gubernur incumbent yang masih terpampang di beberapa titik, menurut Abdul, hal tersebut bukan terkategori alat peraga kampanye.
"Kalau Foke dengan walikota atau orang lain, itu bukan kampanye, tapi kalau dia dan nomor urutnya, atau sama wakilnya itu baru kampanye," jelasnya.
Masa tenang menjelang pemungutan suara pemilukada sudah diberlakukan sejak Minggu 8 Juli lalu. Pada kurun waktu ini, seluruh alat peraga harus diturunkan oleh tim sukses masing-masing. Pasangan calon maupun timnya juga sudah tidak diperkenankan berkampanye.
(ded)
http://jakarta.okezone.com/read/2012...di-masa-tenang
Baru jadi CALON Gubernur udah CURANG... apalagi kalo ntar kepilih jadi Gubernur... :cd
