[with PIC] Berawal di FB, berakhir di ranjang

2 Cewek Disetubuhi

[imagetag]

Jejaring sosial, kembali membawa petaka. Berawal kenalan dari facebook (FB), berakhir dengan persetubuhan di kamar hotel. Ini dialami 2 cewek dari daerah berbeda, sebut saja Mar (19) dan Ria (14). Mar menetap di kawasan Klambir V, Sunggal Deliserdang. Ria menetap di Tebingtinggi.

Singkatnya, Mar berkenalan via FB dengan An (22) warga Jl. Jamin Ginting, 3 bulan silam. Mereka akhirnya bertukar nomor ponsel. Setelah sering ngobrol, kduanya sepakat bertemu. Nah, Sabtu (7/7) mereka bertemu d Plaza Medan Fair. Keduanya lalu saling cerita dan ngobrol. Lalu, Mar diajak ke Jl. Mangkubumi.

An berdalih ingin menemui temannya. Mengendarai Mio, cewek cantik berkulit putih ini duduk di boncengan. Beberapa jam di sana, An lalu mengajak Mar keliling Medan. Tapi, An akhirnya melajukan Mio ke sebuah hotel di Padangbulan. "Katanya mau jumpain kawannya di dalam hotel Bang, memang saat itu hujan deras. Jadi aku mau aja ikut karena sekalian berteduh," katanya seraya menundukkan kepala. Ternyata, pelaku memboking sebuah kamar hotel. Korban yang risih dengan suasana saat itu semula meminta untuk diantar pulang, namun lagi-lagi bujuk rayu dari pelaku yang sudah resmi menjadi pacarnya itu pun mengeluarkan jurus bujuk rayu agar korban mau masuk ke kamar hotel sambil menunggu hujan reda.

"Awalnya kami duduk-duduk aja bang sambil cerita-cerita dikamar hotel. Tapi tiba-tiba dia mencium bibir ku. Aku diam aja, karena itu masih hal biasa dalam pacaran. Tapi waktu itu aku langsung minta pulang karena takut," terang korban saat mengadu di Polsek Medan Baru.

Akhirnya An berhasil mencicipi tubuh Mar, dengan bujuk rayu dan janji akan bertanggungjawab. "Pas aku mau keluar minta pulang, aku dipeluk bang. Katanya dia cinta samaku, terus dia mau tanggung jawab kalau aku kenapa-kenapa," jelas wanita berparas cantik ini.

"Waktu itu aku nangis bang, aku takut kali. Tapi dibilang lagi kalau dia sayang sama ku. Jadi aku nangis aja sambil tutup mata, aku rasa sakit bang waktu dia gitu kan aku. Aku nyesal bang," ungkap korban. Tapi, habis manis sepah dibuang. An mendadak hilang bak ditelan bumi. "Katanya dia mau tanggungjawab, tapi dia hilang tak tau kemana. Ku cari-cari tak ada bang, handphonenya pun tak pernah aktif. Padahal sudah kuserahkan semua sama dia bang," jelas Mar. "Laporannya sudah kita terima, kita akan tindaklanjuti," kata Kapolsek Medan Baru, Kompol Budi Hendrawan

Terpisah, Ria didampingi ibunya mengadu ke Mapolres Tebingtinggi, sebagaimana dalam laporannya yang tertuang dalam LP bernomor: LP/377/VII/2012/SPKT TT, Senin (9/7). Seminggu lalu, Ria kenalan dengan SK lewat FB. Lewat chatting di dunia maya, SK mengajak Ria bertemu, tepatnya pada tanggal 5 Juli 2012 lalu, sekira pukul 20.30 Wib di seputaran jalan inti Kota Tebingtinggi. "Saya tidak sendirian bertemu dengan SK, tapi bersama dengan Kiki. Setelah bertemu, rupanya SK juga membawa kawannya. Lalu kami berempat makan bakso di Kota. Setelah itu, Kiki pergi bersama dengan teman si SK, tinggallah kami berdua di lokasi bakso itu", beber Ria.

Tak lama duduk di warung bakso itu, SK langsung mengajak Ria jalan-jalan dengan mobil angkotnya. Dalam perjalanan, diperkirakan nafsu SK sudah diubun-ubun untuk 'mencicipi' tubuh gadis ABG itu, sehingga ia melajukan kendaraannya ke Desa Binjai, Kec. Tebing Syahbandar, Kab. Serdang Bedagai. Di lokasi itu, SK langsung menuju ke Hotel Kelas Melati yang ada di sana. "Malam itu saya langsung diajak dia ke kamar Hotel. Di dalam kamar itu dia merayu saya, katanya dia mau menikahi saya, sehingga saya tidak kuasa ketika dia 'menggitukan' saya", ujar ABG yang hanya tamatan SD itu.

Usai berhasil menggagahi gadis yang masih bau kencur itu, Ria langsung diantar pulang oleh SK. Tiba di rumah, kedua orang tua Ria bertanya-tanya karena anak gadisnya pulang hampir larut malam, sehingga saat Ria diintrogasi, Ria mengakui kalau ia telah digagahi oleh SK. Sontak kedua orang tuanya kaget. Keesokan harinya, Ria yang sempat mengetahui alamat rumah SK langsung diajak kedua orang tuanya menemui SK meminta pertanggungjawaban atas perbuatan amoralnya tersebut, "Kami datangi dia di rumahnya, dia tidak mau bertanggung jawab bahkan dia tidak mengakui perbuatannya, sehingga terpaksa kami laporkan dia ke Polisi. Rupanya tadi kami datang kembali ke rumahnya bersama dengan petugas, SK sudah tidak ada lagi di rumahnya" ujar Dar, ibu kandung Ria berharap agar petugas kepolisian dapat segera menangkap SK.

Kasubag Humas Polres Tebingtinggi, AKP Ngemat Surbakti yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pencabulan anak dibawah umur itu. Perwira berpangkat tiga balok emas dipundaknya tersebut mengakui bahwa belakangan ini angka pencabulan di Kota Tebingtinggi termasuk tinggi, "Dari awal bulan Juli sampai sekarang saja sudah tiga kasus cabul terjadi. Bulan lalu saja ada 4 kasus', bilangnya.(we/awi/joe)

==========
http://www.posmetro-medan.com/?p=4514
==========

yg bego itu adalah cewenya kenapa mau aja...

dapat enak ga lapor polisi, giliran ga enak baru ngoceh2
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...