Gara-gara Mobil, Amerika dan China Bertarung di WTO

Di dunia otomotif ada perang tersembunyi antara Amerika Serikat dan negara adidaya baru, China. Pertarungan keduanya pun tidak hanya sebatas pada predikat siapa pasar mobil terbesar di dunia, melainkan juga sudah sampai pada pertarungan di WTO.

Medan baru pertarungan keduanya hadir ketika Amerika Serikat melaporkan keluhannya pada World Trade Organization terkait pajak tinggi untuk mobil-mobil hasil produksinya untuk memasuki pasar China.

Untuk masuk pasar China, mobil buatan Amerika total harus mengeluarkan US$ 3 miliar.

Keluhan ini datang sebenarnya sebagai bagian dari kampanye pemilihan presiden Amerika. Obama yang sedang berkampanye di Ohio yang banyak diisi oleh pabrik mobil menganggapnya sebagai sesuatu yang seksi.

Bukan apa-apa, ekspor mobil Amerika yang dibuat di Ohio dan Michigan saat ini 80 persen diantaranya memang dipasok ke negeri tirai bambu. Hal itulah yang membuat pasar China dianggap penting dan mampu menyelamatkan ekonomi Amerika, terlebih industri otomotif adalah salah satu tulang punggung mereka.

Selain Obama, lawannya Mitt Romney pun menganggap hal yang sama. Sebab dengan biaya tinggi untuk masuk ke China, produksi mobil di Amerika jadi terhambat yang membuat potensi tenaga kerja jadi berkurang.

"Amerika tidak takut untuk bersaing. Selama kita bersaing di lapangan bermain yang adil, bukan sebuah lapangan bermain yang tidak adil, kita akan baik-baik saja. Kita akan memastikan bahwa persaingan adalah wajar," katanya seperti detikOto kutip dari Autonews.

Melihat langkah yang dilakukan Obama, Direktur Eksekutif Aliansi Manufaktur Amerika, Scott Paul senang. "Pekerja Amerika dan produsen sangat mendukung keputusan Presiden Obama untuk mengadakan aksi penegakan hukum terhadap tarif perdagangan mobil yang tidak adil di China," kata Paul.

"Dek di Cina dipenuhi dengan mobil Amerika dan pekerja, dan hal ini akan membantu untuk meningkatkan lapangan pekerjaan. Kurang dari 1 persen dari 18 juta kendaraan yang diperkirakan dijual di Cina tahun lalu dibuat di Amerika," tambahnya.

Namun pihak Romney berpendapat skeptis terhadap langkah Obama tersebut. Argumen Obama dianggap sebagai janji kosong di akhir-akhir masa jabatannya.

"Rakyat Amerika sedang mencari pemimpin yang akan berdiri berhadapan dengan China dan meminta mereka bermain sesuai aturan, bukan orang yang hati-hati yang mengatur waktu tindakannya bertepatan dengan jalan-jalan menggunakan bus wisata melalui negara bagian di bulan-bulan terakhir masa jabatannya," kata direktur kebijakan kampanye Romney, Lanhee Chen.


http://oto.detik.com/read/2012/07/09...di-wto?hlutama

China ternyata udah menjadi lawan tangguh amerika di banyak bidang..

kapan indonesia bisa bersaing ama amerika atau china nih ??
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...