New York Pusing oleh Gelombang Pekerja Seks

Rabu, 4 Juli 2012 | 13:56 WIB
NILAH.COM, New York – Banyaknya korban trafficking di New York City, Amerika Serikat membuat pusing pemerintahan kota berjuluk Big Apple itu. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah meningkatkan perempuan korban perdagangan manusia.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memberdayakan pengemudi-pengemudi taksi. Mereka diminta untuk melaporkan kepada polisi jika menemukan korban orang yang diperdagangkan untuk tujuan seks. Yakni, orang yang dipaksa untuk menjadi pekerja seks.

Berdasarkan pemberitaan CNN, di bawah undang-undang baru, pengemudi diwajibkan mengenali jika penumpang yang ia bawa adalah korban trafficking. Mereka harus segera melapor jika melihat hal yang mencurigakan di dalam taksinya yang mengarah pada korban trafficking.

Untuk kepentingan tersebut, pihak balaikota akan memberikan pelatihan kepada para pengemudi taksi dan mobil pribadi yang disewakan. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan video.

Namun aturan itu mendapat tanggapan dingin dari sopir taksi. Mereka heran mengapa pemerintah kota tidak menerapkan aturan yang lebih mudah, malah justru menerapkan yang lebih merepotkan. "Saya heran bagaimana mereka menerapkan aturan ini. Mengapa mereka tidak menegakkan hukum di tingkat pelakunya langsung yangjauh lebih mudah," ujar seorang pengemudi taksi.

Perdagangan manusia untuk kepentingan seks di New York City menjadi masalah besar belakangan ini. FBI mengidentifikasi ibu kota negara bagian New York ini sebagai tujuan perdagangan manusia terbesar. Perdagagan itu tidak hanya terjadi lintas daerah, tetapi juga di New York City sendiri. Mereka yang menjadi obyek perdagangan adalah gadis-gadis, atau bocah laki-laki yang lahir di New York City. [tjs]
http://web.inilah.com/read/detail/18...g-pekerja-seks

koment TS= pusing 7 keliling nih sampai kena flu
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...