Nigeria Sepakati Proyek Kilang Minyak Rp 42,2 T

Abuja (AFP/ANTARA) â€" Nigeria pada Senin menandatangani Nota Kesepakatan (Memorandum of Understanding /MoU) dengan perusahaan energi Amerika untuk membangun enam kilang minyak, dalam sebuah proyek senilai 4,5 miliar dolar Amerika (sekitar Rp42,2 triliun).

Nigeria adalah produsen minyak terbesar Afrika namun infrastruktur penyulingannya sebagian besar telah hancur, sehingga mengubah negara itu menjadi pengimpor, yang sering membayar dengan harga tinggi untuk minyak mentah mereka sendiri yang telah diproses di luar negeri.

Kesepakatan antara Vulcan Energy yang berbasis di Amerika Serikat, pemerintah Nigeria dan sebuah perusahaan lokal, bertujuan untuk membangun enam kilang dengan kapasitas gabungan sebesar 180.000 barel per hari, seperti diungkapkan Kementerian Investasi dan Perdagangan Nigeria dalam sebuah pernyataan, yang juga mencantumkan ketetapan dana sebesar 697,5 miliar naira (sekitar Rp42,2 triliun).

Dua dari enam kilang tersebut yang akan selesai dibangun dalam waktu satu tahun, menurut ketentuan dalam MoU.

"Ini adalah awal dari perubahan paradigma lama kami, dari hanya mengekspor bahan mentah dan mengekspor tenaga kerja ke negara-negara Barat," kata Menteri Perdagangan dan Investasi Nigeria, Olusegun Aganga dalam pernyataan itu.

Nigeria memproduksi minyak mentah sekitar 2 juta barel per hari, sehingga merupakan produsen terbesar kedelapan di dunia, namun industri BBM selama bertahun-tahun dipenuhi dengan tindak korupsi dan manajemen yang buruk.

Pekan lalu, Presiden Goodluck Jonathan memecat kepala eksekutif perusahaan minyak negara NNPC, sebuah langkah yang dirancang untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas.

Wakil presiden Vulcan, Jim Mansfield, mengatakan bahwa MoU disorot sebagai daya tarik investasi di Nigeria. (ai/ml)

http://id.berita.yahoo.com/nigeria-s...094210073.html
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...