Sepasang Kekasih Dibantai, Mayat Ceweknya Diperkosa

Quote:

Mayat Mahdalena Disetubuhi

[imagetag]
Modus Jagal 2 Kekasih di Pantai Labu

LUBUKPAKAM–PM

Rekonstruksi kasus pembunuhan sepasang kekasih, Ismunandar (23) dan Mahdalena (21) yang digelar kemarin (12/7) di Lapangan Polres Deliserdang di Lubuk Pakam, berujung ricuh. Ini Karena keluarga korban menuntut reka ulang digelar di lokasi kejadian.

Dari reka ulang terungkap, usai dibunuh, para tersangka menyetubuhi Mahdalena secara bergilir, mirip aksi pemerkosa ala sumkuning. "Kami tidak setuju reka ulang di lapangan bola itu. Ini bukan parit tempat kedua korban di temukan. Yuk kita pulang saja," protes keluarga korban yang sempat mengejar tersangka Alberto Pardede (20). Beruntung pihak kepolisian sigap menghadang aksi itu.

Amir Han alias Keling (57), ayah Mahdalena, kepada POSMETRO mengaku keluarganya ingin mengetahui bagaimana tersangka melakukan perbuatan biadab itu. Dari pemeriksaan diketahui, Alberto Pardede melakoni aksi itu bersama tersangka lain yakni Harispan Sibarani, Sutris dan satu orang dalam penyelidikan. Ketiganya masih diburon.

Mahdalena, anak keenam dari 11 bersaudara itu, ditemukan tewas mengenaskan di alur parit Dusun IV Desa Denai Kuala, Kec. Pantai Labu, Deliserdang, pada Rabu sore 1 September 2010. Sedangkan Ismunandar ditemukan tewas di alur sungai di Dusun II Desa Denai Kuala pada 28 Agustus 2010. "Anakku hilang dua hari sebelum ditemukan tewas. Jadi kami ingin tahu selama dua hari anakku diapakan para pelaku itu," sebut Keling.

Pantauan wartawan, dari 13 adegan reka ulang, awalnya Ismunandar dipukul oleh Harispan Sibarani (DPO). Namun korban masih terus melanjutkan perjalanan dengan memegang stang kreta dengan satu tangan.

Lalu tersangka Sutris (DPO) memukul leher Ismunandar dan jatuh dengan Mahdalena bersama Honda Supra Fit yang mereka kendarai. Harispan lalu memberikan sepotong kayu kepada Alberto agar memukul Ismunandar.

Alberto memukul bagian belakang kepala Mahdalena sehingga jatuh pingsan. Pada saat itu juga tersangka Sutris (DPO) dan satu orang lagi yang masih dalam penyelidikan, memukul Ismunandar berulang kali mengakibatkan korban tidak bergerak lagi.

Tidak berapa lama, korban Mahdalena siuman dan berlari ke arah jembatan. Namun Sutris bersama seorang temannya mengejar Mahdalena dan memukul kepala korban hingga pingsan. Lalu Alberto Pardede menyeret Mahdalena.

Setelah itu, Harispan, Sutris, dan satu orang lagi bergantian memperkosa Mahdalena. Sedangkan menurut pengakuan tersangka Alberto Pardede, dia tidak ikut memperkosa Mahdalena. Harispan berencana akan memotong kedua korban lalu dikubur. Namun niat itu mendapat protes dari ketiga tersangka. Akhirnya kedua korban dibuang ke parit.

Kasat Reskrim Polres DS AKP Anggoro Wicaksono kepada POSMETRO MEDAN mengatakan, rekonstruksi dilaksanakan di lapangan bola itu merupakan wewenang kepolisian dan pertimbangan keamanan. Meskipun demikian, pihak polisi sudah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait pelaksanaan reka ulang di Polres DS. (man/jhon)
http://www.posmetro-medan.com/?p=4615

motifnya apa ya? dendam, rampok, atau perkosa?:takut
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...