Betul2 Vulgar, Masak Mantan KSAD Dibilang Dibalik Video Mesum "DPR Bergoyang 2012" ?

George Toisutta Bantah di Balik Video Porno Anggota DPR
Minggu, 29 April 2012 | 09:15 WIB

[imagetag]
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
Jenderal Purnawirawan George Toisutta


TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Purnawirawan George Toisutta membantah dirinya berada di balik peredaran video porno yang pelakunya diduga mirip anggota DPR dari PDI Perjuangan. "Enggak ada niat saya sebusuk itu," kata George kepada Tempo yang menemuinya di Jakarta, Kamis, 26 April 2012. "Suruh berpikir yang wajar kepada mereka yang menyebut saya di balik itu."

Gemparnya video porno yang diduga anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang sekaligus putri Gubernur Kalimantan Barat Cornellis ini pertama kali diunggah di situs www.kilikitik.net. Namun video itu kini sudah ditarik dan situs itu sudah tidak bisa dibuka. (baca:Situs Kilikitik Pengunggah Video Porno Lenyap)

Selain gambar adegan mesum, naskah berita di situs kilikitik.net berjudul "Sekilas Mengenai Cerita Percintaan Terlarang" nama politikus PDI Perjuangan Aria Bima ikut disebut dalam kasus itu. (Baca:Kilikitik.net Tulis Aria Bima dan Karolin di Situs ) dan (Baca: Kronologi Beredarnya Video Porno Anggota DPR).

Aria Bima sendiri membantahnya bahkan mengancam akan melaporkan pemilik situs Kilikitik.net yang belakangan diketahui bernama Ellya G Muskitta jika tidak minta maaf terbuka kepada publik. (Baca: Aria Bima Tuntut Kilikitik.net Lewat Fraksi )

Nama George Toisutta juga ikut terseret lantaran ia disebut sebagai Pemimpin Redaksi Indonesiarayanews.com. Situs ini juga melansir berita video porno itu dengan mengutip Kilikitik.net, Sabtu 21 April 2012 lalu. Media ini secara bertahap menurunkan tiga berita. Pertama berjudul "Dugaan Skandal Seks Politisi PDIP: Aduh… Dilengkapi Foto Telanjang" pukul 15.15 WIB. Lalu berita kedua, "Aria Bima: Ah..Itu Tidak Benar" naik pukul 15.38 WIB. Dilanjutkan berita ketiga sekitar pukul 16.58 WIB muncul dengan judul "Ini Foto 'Karolin' saat Beradegan Seks" dengan gambar yang diburamkan.

Sempat muncul tudingan motif politis di balik pemuatan berita itu pun mengarah pada mantan Pangkostrad yang disebut ini. Disebut-sebut George di balik perang kepentingan menjelang pilkada Kalimantan Barat. Sosok sang jenderal disebut dekat dengan Mayor Jenderal TNI Armyn Alian, lawan politik kandidat incumbent Gubernur Kalimantan Barat Cornelis. Cornelis adalah ayah Karolina Margaret Natasa, anggota DPR dari PDIP yang disebut sebagai sosok perempuan dalam video itu. Cornelis sendiri membantahnya.(Baca: Cornelis Curiga Motif Politik Penyebar Video Porno dan Keluarga Bantah Wanita dalam Video Porno Anaknya )

George sendiri mengaku tidak kaget mendengar dirinya disebut sebagai orang di balik beredarnya video porno itu. Namun sang jenderal membantah dan kesal disebut terlibat dalam politik pilkada di Kalimantan Barat. "Saya tidak kaget karena saya tidak mau diadu domba," kata George. "Saya juga tidak terlibat dalam pilgub, jadi tidak ada kaitannya dengan saya pribadi. Kasih tahu lagi sama yang menyebutkan, itu fitnah."

Redaktur Pelaksana Indonesia Raya News, Djono W. Oesman, membantah punya tendensi politis memuat berita skandal video porno itu. Djono mengaku sempat bertanya-tanya juga, mengapa satu jam setelah medianya menaikkan berita itu, situs kilikitik.net tak bisa diakses seperti sebelumnya. Meski masih terpampang berderet foto ukuran sangat kecil, foto yang awalnya jelas itu sudah diburamkan dan tidak dapat dibuka.

Djono mengakui pihaknya mengambil semua bahan berita itu dari situs skandal kilikitik.net. Tentu saja berita baru turun setelah terlebih dahulu melakukan konfirmasi kepada dua pihak yang disebutkan dalam situs tersebut. Dalam situs itu, secara jelas dua nama anggota Dewan dari Fraksi PDI Perjuangan disebutkan, yakni Karolin Margret Natasa dan Aria Bima. "Kedua nama itu jelas tertulis di sana. Kami hanya melakukan konfirmasi, dan Bima membantahnya," kata dia.

Entah untung atau bukan, berita itu sempat mengendap selama dua hari. Djono mengakui hal ini terjadi karena medianya belum seterkenal layaknya beberapa portal online Tanah Air. Jadi tak banyak publik yang membaca berita-berita di situs online yang baru berjalan secara profesional bulan Agustus tahun lalu itu. "Yang jelas kami tidak punya maksud lain. Sebagai lembaga kontrol sosial, kami memberikan warning karena mereka adalah wakil rakyat yang seharusnya menjadi panutan rakyat, bukan sebaliknya," kata dia.
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...no-Anggota-DPR


Toisutta: Saya Tak Kenal Elya G. Muskitta
Minggu, 29 April 2012 | 09:43 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal George Toisutta mengaku tidak mengenal Elya G. Muskitta, sosok pemilik situs kilikitik.net, pengunggah video porno yang diduga dilakukan anggota DPR yang jadi kontroversi. "Saya tidak kenal," kata George kepada Tempo di kawasan Kuningan Jakarta, Kamis, 26 April 2012.

Karena itu Toisutta membantah dirinya berada di balik peredaran video porno yang pelakunya diduga mirip anggota DPR dari PDI Perjuangan. "Enggak ada niat saya sebusuk itu," katanya. "Suruh berpikir yang wajar kepada mereka yang menyebut saya di balik itu."

Gemparnya video porno yang diduga anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang sekaligus putri Gubernur Kalimantan Barat Cornellis ini pertama kali diunggah di situs www.kilikitik.net. Namun video itu kini sudah ditarik dan situs itu sudah tidak bisa dibuka. (baca: Situs Kilikitik Pengunggah Video Porno Lenyap )

Selain gambar adegan mesum, naskah berita di situs kilikitik.net berjudul "Sekilas Mengenai Cerita Percintaan Terlarang" nama politikus PDI Perjuangan Aria Bima ikut disebut dalam kasus itu. (Baca: Kilikitik.net Tulis Aria Bima dan Karolin di Situs ) dan (Baca:Kronologi Beredarnya Video Porno Anggota DPR).

Aria Bima sendiri membantahnya, bahkan mengancam akan melaporkan pemilik situs kilikitik.net yang belakangan diketahui bernama Ellya G Muskitta jika tidak minta maaf terbuka pada publik. (Baca:Aria Bima Tuntut Kilikitik.net Lewat Fraksi)

Nama George Toisutta juga ikut terseret lantaran ia disebut sebagai Pemimpin Redaksi Indonesiarayanews.com. Situs ini juga melansir berita video porno itu dengan mengutip kilikitik.net, Sabtu 21 April 2012 lalu. Media ini secara bertahap menurunkan tiga berita. Pertama berjudul "Dugaan Skandal Seks Politisi PDIP: Aduh… Dilengkapi Foto Telanjang" pukul 15.15 WIB. Lalu berita kedua, "Aria Bima: Ah..Itu Tidak Benar" naik pukul 15.38 WIB. Dilanjutkan berita ketiga sekitar pukul 16.58 WIB muncul dengan judul "Ini Foto 'Karolin' saat Beradegan Seks" dengan gambar yang diburamkan.

Sempat muncul tudingan motif politis di balik pemuatan berita itu pun mengarah kepada mantan Pangkostrad yang disebut ini. Disebut-sebut George di balik perang kepentingan menjelang pilkada Kalimantan Barat. Sosok sang jenderal disebut dekat dengan Mayor Jenderal TNI Armyn Alianyang, lawan politik kandidat incumbent Gubernur Kalimantan Barat Cornelis.

Alianyang disebut mempunyai hubungan dekat dengan George Toisutta karena pernah memberikan dukungan saat kisruh PSSI untuk menjatuhkan Nurdin Halid.

Cornelis adalah ayah Karolina Margaret Natasa, anggota DPR dari PDIP yang disebut sebagai sosok perempuan dalam video itu. Cornelis sendiri membantahnya. (Baca: Cornelis Curiga Motif Politik Penyebar Video Porno dan Keluarga Bantah Wanita dalam Video Porno Anaknya)

George sendiri mengaku tidak kaget mendengar dirinya disebut sebagai orang di balik beredarnya video porno itu. Namun sang jenderal membantah dan kesal disebut terlibat dalam politik pilkada di Kalimantan Barat.

"Saya tidak kaget karena saya tidak mau diadu domba," kata George. "Saya juga tidak terlibat dalam pilgub, jadi tidak ada kaitannya dengan saya pribadi. Kasih tau lagi sama yang menyebutkan, itu fitnah."
http://www.tempo.co/read/news/2012/0...lya-G-Muskitta

---------------

Makanya, agar tak ada fitnah, upayakan temukan 3GP yang hilang itu, lalu serahkan polisi untuk menganalisanya seperti video Ariel bergoyang dulu. Kalau digantung seperti sekarang, yakinlah semua yang nama-namanya sudah disebut-sebut oleh media itu, tidak akan tenang hidupnya. Proses hukum boleh saja mandeg akibat kekurangan alat bukti, tapi OPINI PUBLIK yang sudah terbentuk itu, siapa yang bisa menghapusnya begitu saja? Digantungnya masalah ini, boleh jadi memang ada kesengajaan oleh si peng-upload video mesum itu, untuk di up load kembali dimasa dekat ini, terutama kalau mau dekat-dekat pemilu 2014 misalnya. Namanya juga politik, apapun bisa terjadi

q4bill 30 Apr, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...