Israel berkeinginan kuat untuk melihat jatuhnya Presiden Bashar al-Assad dan penggantian pemerintahan Suriah yang sesuai dengan kehendaknya yang menjalin hubungan persahabatan dengan Tel Aviv, tulis sebuah editorial yang diterbitkan Deutsche Welle, Jerman.
Menurut potongan editorial tersebut yang diterbitkan oleh jaringan berita Jerman pada hari Jumat, 28/04/12, Tel Aviv berkomitmen tinggi membantu oposisi dalam menjatuhkan pemerintah Assad dan berharap segera melihat satu rezim Suriah pro-Barat-Israel yang akan memutus semua hubungan dengan gerakan perlawanan Hizbullah Libanon.
Israel dianggap sebagai musuh oleh pemerintah Suriah. Dikatakannya Tel Aviv bertanggung jawab atas kegagalan dalam memicu kerusuhan lebih lanjut di Suriah dari balik layar.
Pendudukan Tel Aviv di Dataran Tinggi Golan, sebuah dataran subur yang direbut Israel dari Suriah pada 1967 selama Perang Enam Hari, merupakan isu sensitif bagi Suriah. Ini berarti bahwa setiap kelompok oposisi Suriah yang berusaha mendekati pejabat Tel Aviv sebelum menyelesaikan sengketa tersebut dianggap sebagai pengkhianat.
Selain itu, Israel juga tidak mempunyai hubungan diplomatik di negara-negara tetangga Suriah, yaitu Irak dan Libanon, sementara hubungan dengan Yordania dan Turki sedikit merenggang terakhir ini.
http://islamtimes.org/vdcfmedyvw6dtya.,8iw.html
Suriah pendukung Hamas, Hizbullah jadi wajar Zionis mati-matian ingin menggulingkan Asad. jadi siapakah pemberontak teroris itu?? mereka membuka kedoknya sendiri
Menurut potongan editorial tersebut yang diterbitkan oleh jaringan berita Jerman pada hari Jumat, 28/04/12, Tel Aviv berkomitmen tinggi membantu oposisi dalam menjatuhkan pemerintah Assad dan berharap segera melihat satu rezim Suriah pro-Barat-Israel yang akan memutus semua hubungan dengan gerakan perlawanan Hizbullah Libanon.
Israel dianggap sebagai musuh oleh pemerintah Suriah. Dikatakannya Tel Aviv bertanggung jawab atas kegagalan dalam memicu kerusuhan lebih lanjut di Suriah dari balik layar.
Pendudukan Tel Aviv di Dataran Tinggi Golan, sebuah dataran subur yang direbut Israel dari Suriah pada 1967 selama Perang Enam Hari, merupakan isu sensitif bagi Suriah. Ini berarti bahwa setiap kelompok oposisi Suriah yang berusaha mendekati pejabat Tel Aviv sebelum menyelesaikan sengketa tersebut dianggap sebagai pengkhianat.
Selain itu, Israel juga tidak mempunyai hubungan diplomatik di negara-negara tetangga Suriah, yaitu Irak dan Libanon, sementara hubungan dengan Yordania dan Turki sedikit merenggang terakhir ini.
http://islamtimes.org/vdcfmedyvw6dtya.,8iw.html
Suriah pendukung Hamas, Hizbullah jadi wajar Zionis mati-matian ingin menggulingkan Asad. jadi siapakah pemberontak teroris itu?? mereka membuka kedoknya sendiri
omdodoang 29 Apr, 2012
