Rusia kembali mengecam negara-negara tertentu yang mendanai dan mempersenjatai kelompok pemberontak Suriah yang menyebabkan krisis berkepanjangan di negara Timur Tengah tersebut. Rusia juga menekankan peran penting keterlibatan Rusia dan Cina dalam menyelesaikan krisis di negara Arab tersebut, kata Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov.
"Saya percaya masyarakat internasional baru-baru ini mulai memahami bahwa krisis di Suriah tidak mungkin diselesaikan jika peran Rusia dan Cina diabaikan," kata Lavrov kepada saluran TV, Rossiya 24.
"Mitra Barat kami terus berbicara tentang perlunya menjamin supremasi hukum di setiap negara, tapi kami tidak mengerti standar ganda mereka dalam masalah ini," kritiknya.
"Ini adalah kepentingan kami. Rusia secara aktif mengikuti perkembangan di Suriah. Kepemimpinan kami adalah mengambil langkah-langkah spesifik terkait supremasi hukum di negara itu," tegas Lavrov.
Ia menandaskan, supremasi prinsip-prinsip hukum tidak boleh diabaikan dalam urusan internasional.
"Ada Piagam PBB dan hukum internasional yang termuat dalam dokumen-dokumen universal lainnya, dan dokumen-dokumen itu harus diperhatikan," ujar Lavrov.
Terjait aksi bom bunuh diri pada Jumat di Damaskus, Rusia tetap mendukung pemerintah Suriah dan menolak tegas negara-negara tertentu yang mempersenjatai "teroris" bersenjata Suriah setelah terjadi ledakan mematikan di Damaskus, Jumat.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan Sabtu, 28/04/12 mengatakan, "Para teroris yang beroperasi di Suriah harus ditolak dengan tegas."
"Semua pemain dalam dan luar negeri harus mencegah dukungannya kepada geng-geng bersenjata", tambahnya.
Pernyataan itu keluar sehari setelah sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan bom, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Suriah SANA.
Iran juga mengecam keras serangan bom bunuh diri mematikan di Damaskus yang mengakibatkan 11 orang tewas dan 28 lainnya cedera dalam pemboman bunuh diri, Jumat, 27/04/12.
Serangan mematikan tersebut dilakukan oleh teroris bersenjata didikan pemerintah Barat dan Arab tertentu utamanya Saudi Arabia dan Qatar. klik aje
perang dunia III makin nyata di depan mata , jika ASU,Zionis,Qatar,Saudi,Turki,wahabi ngotot gelar perang..damai kagak mau,nyulut rusuh emang hobinya sejak lama
"Saya percaya masyarakat internasional baru-baru ini mulai memahami bahwa krisis di Suriah tidak mungkin diselesaikan jika peran Rusia dan Cina diabaikan," kata Lavrov kepada saluran TV, Rossiya 24.
"Mitra Barat kami terus berbicara tentang perlunya menjamin supremasi hukum di setiap negara, tapi kami tidak mengerti standar ganda mereka dalam masalah ini," kritiknya.
"Ini adalah kepentingan kami. Rusia secara aktif mengikuti perkembangan di Suriah. Kepemimpinan kami adalah mengambil langkah-langkah spesifik terkait supremasi hukum di negara itu," tegas Lavrov.
Ia menandaskan, supremasi prinsip-prinsip hukum tidak boleh diabaikan dalam urusan internasional.
"Ada Piagam PBB dan hukum internasional yang termuat dalam dokumen-dokumen universal lainnya, dan dokumen-dokumen itu harus diperhatikan," ujar Lavrov.
Terjait aksi bom bunuh diri pada Jumat di Damaskus, Rusia tetap mendukung pemerintah Suriah dan menolak tegas negara-negara tertentu yang mempersenjatai "teroris" bersenjata Suriah setelah terjadi ledakan mematikan di Damaskus, Jumat.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan Sabtu, 28/04/12 mengatakan, "Para teroris yang beroperasi di Suriah harus ditolak dengan tegas."
"Semua pemain dalam dan luar negeri harus mencegah dukungannya kepada geng-geng bersenjata", tambahnya.
Pernyataan itu keluar sehari setelah sedikitnya 11 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam ledakan bom, sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Resmi Suriah SANA.
Iran juga mengecam keras serangan bom bunuh diri mematikan di Damaskus yang mengakibatkan 11 orang tewas dan 28 lainnya cedera dalam pemboman bunuh diri, Jumat, 27/04/12.
Serangan mematikan tersebut dilakukan oleh teroris bersenjata didikan pemerintah Barat dan Arab tertentu utamanya Saudi Arabia dan Qatar. klik aje
perang dunia III makin nyata di depan mata , jika ASU,Zionis,Qatar,Saudi,Turki,wahabi ngotot gelar perang..damai kagak mau,nyulut rusuh emang hobinya sejak lama
aliee 29 Apr, 2012
