Organ Tubuh TKI Hilang, Ambil Langkah Hukum

Quote:

VIVAnews – Wakil Ketua Komisi IX DPR Irgan Chairul Mahfiz mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah hukum cepat terkait hasil autopsi ulang jenazah 3 Tenaga Kerja Indonesia asal Nusa Tenggara Barat yang menunjukkan sejumlah organ mereka benar-benar hilang.

"Ini harus ditindaklanjuti dan diproses secara hukum. Pencurian organ tubuh ini merupakan tindakan yang tak berperikemanusiaan," kata Irgan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis 26 April 2012.

Oleh karena itu ia meminta Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja, dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) segera bergerak menindaklanjuti fakta mengejutkan itu.

Irgan menyatakan, Kemlu perlu secepatnya menginvestigasi kasus pencurian organ TKI karena hal itu sudah masuk kejahatan luar biasa. Politisi PPP itu juga mengusulkan Indonesia melakukan moratorium pengiriman TKI ke Malaysia. "Apalagi kalau kejahatan ini sudah berlangsung lama, maka harus moratorium," tegasnya.

Moratorium itu, ujar Irgan, juga dapat menjadi pintu masuk bagi Indonesia untuk mendesak Malaysia meratifikasi konvensi internasional buruh migran. "Kita juga bisa minta dunia internasional mendesak mereka. Apapun, Malaysia harus menghormati perlindungan terhadap negara lain," kata dia.

Hasil otopsi ulang atas salah satu TKI yang tewas ditembak di Malaysia, Herman, menunjukkan beberapa organ tubuhnya telah hilang. "Kedua mata hilang, kepala terbelah-belah. Ditemukan plastik kepala, dan beberapa alat operasi tertinggal dalam tubuh," kata analis Migrant Care Wahyu Susilo mengutip penjelasan keluarga korban. (sj)
http://nasional.vivanews.com/news/re...-langkah-hukum
Quote:

Otopsi, Sejumlah Organ Tubuh TKI Lombok Hilang

MATARAM, KOMPAS.com — Kecurigaan atas jasad tiga TKI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang dikembalikan ke pihak keluarga dengan jahitan di sejumlah tubuhnya terbukti. Hasil otopsi terhadap jenazah Herman yang dilakukan tim dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Polda Nusa Tenggara Barat, Kamis (26/4/2012), mendapatkan sejumlah organ tubuh Herman hilang. Organ tubuh yang hilang adalah mata, otak, jantung, dan ginjal.

Rustam, salah seorang keluarga Herman yang mengikuti proses otopsi, mengatakan, isi kepala Herman diganti dengan daging. Ia tidak tahu daging apa yang dimasukkan ke dalam kepala Herman. Keterangan Rustam diperkuat oleh Rupeni, ayah Abdul Kadir Zailani.

Otopsi dilakukan di lokasi pemakaman Herman dan Abdul Kadir Zailani di Dusun Pancor Kopong, Desa Pringgasela, Kecamatan Pringgasela, Kabupaten Lombok Timur, NTB. Proses otopsi terhadap Herman saat ini sudah selesai dilakukan. Jasadnya telah kembali dimakamkan. Sampai berita ini diturunkan, tim dokter tengah melakukan otopsi terhadap jasad Abdul Kadir Zailani.

Belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang. "Otopsi terhadap Herman sudah berjalan, keluarga diminta menyaksikan. Besok akan dilanjutkan otopsi berikutnya," kata Kepala Polda NTB Brigjen (Pol) Arif Wachyunadi. Ia menyampaikan, kepolisian akan memberikan keterangan resmi setelah seluruh proses otopsi selesai.

Diberitakan sebelumnya, tiga orang TKI dari Desa Pringgasela Selatan dan Desa Pengadangan, Lombok Timur, dipulangkan dari Malaysia dalam keadaan tak bernyawa pada 5 April lalu. Mereka dilaporkan tewas akibat tembakan. Ketiga TKI itu adalah Herman, Abdul Kadir Zailani, dan Mad Noor.

Pihak keluarga merasa curiga ketiga TKI itu menjadi korban perdagangan organ tubuh karena kondisi jenazah yang tidak wajar. Di antaranya, pada setiap jenazah terdapat jahitan di bawah mata serta di bagian dada dan perut. Mereka menduga organ tubuh ketiga TKI diambil sebelum ketiga jenazah itu diserahkan pada keluarga. (Abdul Latif Apriaman, kontributor KOMPAS TV di Mataram)
http://nasional.kompas.com/read/2012....Lombok.Hilang
barbar abis malaysia.

asli negara mal*ng. smua dicolong....dari nyawa sampai organ tubuh.
tdk perlu pake nota notaan lagi. jgn kasi ampun ultimatum keras. pelakunya adili disini.

lunasetsu 26 Apr, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...