INILAH.COM, Jakarta - Pasangan calon Gubernur Alex Noerdin dan Nono Sampono, akan memaksimalkan transportasi massal, khususnya kereta rel listrik (KRL), untuk bisa mengatasi kemacetan dalam jangka waktu tiga tahun seperti yang dijanjikannya.
Seperti calon Gubernur lainnya, pasangan ini pun, menjadikan program mengatasi kemacetan sebagai salah satu kampanyennya. Bahkan pasangan Alex dan Nono, mengklaim mampu mengatasi kemacetan dalam waktu tiga tahun diawal kepemimpinannya jika keduanya terpilih.
Untuk membuktikan janjinya, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, PPP dan PDS ini, akan mengembangkan moda transportasi umum, karena dirasa cukup ampuh dalam mengatasi kemacetan. Konsep ini diungkapkan Calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin beberapa waktu lalu.
Alex mengatakan, tingginya jumlah kendaraan menjadi faktor penyebab kemacetan di Jakarta. Untuk itu, jika terpilih nanti, dia berencana akan memaksimalkan transportasi massal khususnya KRL.
"Kita akan bangun fly over atau under pass di 24 persimpangan jalan dengan rel kereta untuk mengefektifkan penggunaan kereta rel listrik (KRL) sebagai solusi kemacetan di Jakarta. Mengembangkan KRL sebagai angkutan umum utama merupakan cara efektif mengurai kemacetan lalu-lintas di Jakarta. Paling mudah atasi macet, tinggal tambah gerbong, tambah frekuensi," jelasnya.
Namun, menurut pria yang masih menjabat Gubernur Sumatera Selatan ini juga mengatakan bahwa PT KAI, masih kesulitan menambah frekuensi KRL karena adanya kendala sarana dan prasarana. "Tidak mudah menambah frekuensi KRL, karena di Jakarta ada 94 pertemuan sebidang antara jalur KRL dengan jalanan mobil," ucapnya.
Alex menambahkan moda transportasi lain yang juga mendapat perhatian untuk mengatasi kemacetan adalah pengembangan jalur Bus Transjakarta, dengan merealisasikan penambahan 4 jalur baru, dari 11 jalur atau koridor yang sudah ada. "Busway itu rencananya 15 jalur, Bang Yos bangun 10, Foke cuma 1, 4 sisanya harus dikebut," tandas Alex.[bay]
http://metropolitan.inilah.com/read/...aksimalkan-krl
Seperti calon Gubernur lainnya, pasangan ini pun, menjadikan program mengatasi kemacetan sebagai salah satu kampanyennya. Bahkan pasangan Alex dan Nono, mengklaim mampu mengatasi kemacetan dalam waktu tiga tahun diawal kepemimpinannya jika keduanya terpilih.
Untuk membuktikan janjinya, pasangan yang diusung oleh Partai Golkar, PPP dan PDS ini, akan mengembangkan moda transportasi umum, karena dirasa cukup ampuh dalam mengatasi kemacetan. Konsep ini diungkapkan Calon Gubernur DKI Jakarta Alex Noerdin beberapa waktu lalu.
Alex mengatakan, tingginya jumlah kendaraan menjadi faktor penyebab kemacetan di Jakarta. Untuk itu, jika terpilih nanti, dia berencana akan memaksimalkan transportasi massal khususnya KRL.
"Kita akan bangun fly over atau under pass di 24 persimpangan jalan dengan rel kereta untuk mengefektifkan penggunaan kereta rel listrik (KRL) sebagai solusi kemacetan di Jakarta. Mengembangkan KRL sebagai angkutan umum utama merupakan cara efektif mengurai kemacetan lalu-lintas di Jakarta. Paling mudah atasi macet, tinggal tambah gerbong, tambah frekuensi," jelasnya.
Namun, menurut pria yang masih menjabat Gubernur Sumatera Selatan ini juga mengatakan bahwa PT KAI, masih kesulitan menambah frekuensi KRL karena adanya kendala sarana dan prasarana. "Tidak mudah menambah frekuensi KRL, karena di Jakarta ada 94 pertemuan sebidang antara jalur KRL dengan jalanan mobil," ucapnya.
Alex menambahkan moda transportasi lain yang juga mendapat perhatian untuk mengatasi kemacetan adalah pengembangan jalur Bus Transjakarta, dengan merealisasikan penambahan 4 jalur baru, dari 11 jalur atau koridor yang sudah ada. "Busway itu rencananya 15 jalur, Bang Yos bangun 10, Foke cuma 1, 4 sisanya harus dikebut," tandas Alex.[bay]
http://metropolitan.inilah.com/read/...aksimalkan-krl
juli.sange 30 Mar, 2012
