DPR & Pemerintah Sepakat Ngutang Rp 156 Triliun Tahun Ini
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Pemerintah dan DPR memperbesar defisit anggaran tahun ini melalui APBN-P 2012 dari Rp 124,02 triliun (1,53% dari PDB) menjadi Rp 190,1 triliun (2,23% dari PDB). Target utang bakal naik.
"Disepakati defisit anggaran negara dalam APBN-P 2012 menjadi Rp 190,1 triliun atau 2,23% PDB," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Melchias Markus Mekeng dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Melchias menjelaskan membengkaknya defisit tersebut karena memperhitungkan selisih antara target penerimaan negara dan hibah Rp 1.358,2 triliun dan belanja negara Rp 1.548,3 triliun.
Untuk menutup defisit tersebut, target utang pemerintah dinaikkan Rp 22,6 triliun menjadi Rp 156,16 triliun. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut:
Pinjaman luar negeri awalnya turun Rp 2,53 triliun menjadi minus Rp 4,42 triliun
Penerbitan surat berharga negara (netto) naik Rp 25 triliun menjadi Rp 159,59 triliun
Pinjaman dalam negeri (neto) naik Rp 131 miliar menjadi Rp 991,2 miliar
http://finance.detik..com/read/2012/...n-ini?f9911013
Hidup ini memang masalah pilihan dan konsekuensinya
Ramdhania El Hida - detikFinance
Jakarta - Pemerintah dan DPR memperbesar defisit anggaran tahun ini melalui APBN-P 2012 dari Rp 124,02 triliun (1,53% dari PDB) menjadi Rp 190,1 triliun (2,23% dari PDB). Target utang bakal naik.
"Disepakati defisit anggaran negara dalam APBN-P 2012 menjadi Rp 190,1 triliun atau 2,23% PDB," ujar Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Melchias Markus Mekeng dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012).
Melchias menjelaskan membengkaknya defisit tersebut karena memperhitungkan selisih antara target penerimaan negara dan hibah Rp 1.358,2 triliun dan belanja negara Rp 1.548,3 triliun.
Untuk menutup defisit tersebut, target utang pemerintah dinaikkan Rp 22,6 triliun menjadi Rp 156,16 triliun. Adapun rinciannya adalah
sebagai berikut:
Pinjaman luar negeri awalnya turun Rp 2,53 triliun menjadi minus Rp 4,42 triliun
Penerbitan surat berharga negara (netto) naik Rp 25 triliun menjadi Rp 159,59 triliun
Pinjaman dalam negeri (neto) naik Rp 131 miliar menjadi Rp 991,2 miliar
http://finance.detik..com/read/2012/...n-ini?f9911013
Hidup ini memang masalah pilihan dan konsekuensinya
Faizalam 30 Mar, 2012