(apa benar) Bupati Menampar Dosen?

Kampar, Riau (ANTARA News) - Bupati Kampar HM Jefry Noer membantah keras informasi yang menuding dirinya telah memukul Yusrizal, seorang dosen hukum adat dari Universitas Persada Bunda, pada Minggu (4/3) lalu.

"Tidak ada tindak kekerasan terhadap dosen itu. Saya tidak memukul atau menampar. Jangankan memukul, menjentikpun tidak," katanya menegaskan kepada ANTARA, Selasa.

Namun, sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Yusrizal melaporkan dugaan tindak pemukulan atas dirinya kepada pihak kepolisian setempat, yang kemudian memicu kontroversi.

Jefry lalu menceritakan, ketika itu, Minggu (4/3) dirinya tengah berada di kantin kampus.

"Kebetulan bertemu dengan saudara Yusrizal. Lalu saya bertanya, mengapa nilai saya tidak keluar. Namun jawaban pak dosen ini tidak enak didengar, maka terjadilah debat kecil. Sehingga akhirnya saudara Yusrizal mengeluarkan kata-kata untuk melaporkan saya ke Polda," tuturnya.

Dijelaskanya lagi, telah cukup lama nilainya pada mata kuliah itu tidak dikeluarkan oleh sang dosen.

"Nilai mata kuliah hukum adat itu sudah sejak tahun 2010 atau lebih kurang 1,5 tahun tidak dikeluarkan. Maka wajar kalau itu saya tanyakan. Namun jawabannya sebagai dosen tidak enak," ungkap Jefry.

Alasannya menanyakan nilai mata kulaih itu, lanjutnya, karena terkait dengan proses penyusunan skripsi.

"Saya tanyakan itu karena saya mau menyusun skripsi. Tidak ada saya memukul. Jangankan memukul, menjentikpun tidak," kata Jefry Noer. (M036/M026)




http://www.antaranews.com/berita/300...hanya-berdebat

VanVachjoe 06 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...