Awas!! Pembajak Truk Marak Di Lintas Riau-Sumut!

Pekanbaru (aziz:katakabar) Wadduuhh.., Ini benar-benar fakta yang mengejutkan. Di saat Riau gencar-gencarnya menggaet investor untuk berinvestasi di Riau, rupanya Riau bukan lagi kawasan yang nyaman untuk berbisnis. Minimal saat pengusaha melakukan kegiatan bisnisnya, melintasi kawasan Kandis-Duri --- jalan lintas yang membelah Kabupaten Siak dan Kabupaten Bengkalis --- dan Cikampak-Dumai --- jalan lintas sumatera yang membelah kawasan Sumatera Utara dan Riau ( Rokan Hilir-Bengkalis-Dumai).

"Sekarang kami benar-benar kesulitan mencari transport yang mau mengangkut pupuk dari Pabrik Pengolahan kami di Kawasan Industri Dumai (KID) Pelintung menuju lokasi pembeli. Sebab mobil beserta pupuk yang diangkut sudah sering dibajak oleh orang-orang yang sampai sekarang tak kunjung tertangkap," keluh Manumpak Manurung, Humas & Ext Relation Wilmar Group Dumai Pelintung, lewat surat elektroniknya yang diterima katakabar.com sore ini.

Manumpak menyebut, sepanjang tahun 2011 saja, sudah 5 mobil dan muatan yang kena bajak. Lalu hingga Maret tahun ini, Wilmar sudah kehilangan muatan pupuk 600 zak --- satu zak seberat 50 kg -- pupuk NPK Mahkota. Mobil plus pupuk dibajak orang tak dikenal di kawasan Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis.

Dicari-cari, eh mobil ada yang ketemu di Padang Sumatera Barat, ada pula yang di Sumatera Utara.

"Kami sangat kecewa dengan kondisi semacam ini. Celakanya, walau kami sudah naikkan tarif angkut, selalu saja banyak transporter yang menolak. Mereka tak mau ambil resiko. Sebab jika kena bajak, mereka bukannya untung, malah rugi besar," kata Manumpak.

Manumpak mengaku, berbagai upaya sudah mereka lakukan demi keamanan di jalan. Memohon bantuan pengawalan dari aparat keamanan sudah dilakukan, meski tak semua mobil berpengawal lantaran terlalu banyak. "Kondisi inilah barang kali yang dimanfaatkan oleh orang yang tak bertanggungjawab itu," ujar Manumpak.

Kalau situasi tak aman ini tak kunjung teratasi lanjut Manumpak, bukan cuma perusahaan yang rugi. Tapi masyarakat, khususnya petani juga akan merasakan nasib yang sama. Sebab otomatis, kelangkaan pupuk bakal terjadi lantaran distribusi yang tak lancar itu.

Kalau pupuk sudah langka, dampak beruntun akan muncul. Harga makin tak terkontrol dan tanaman petani akan tak terurusan lantaran pupuk tak ada.

Pemerintah Riau dan Kabupaten Kota, tentu harus segera mencarikan solusi atas persoalan ini, demi menjaga situasi kondusif investasi di Riau. Kalau tidak segera, bukan tak mungkin, investor yang ada, akan mencari daerah lain yang lebih kondusif untuk berinvestasi.

http://katakabar.com/kabar-hukum/100...tas-riau-sumut

abiz1975 03 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...