Demo BBM: Bencong pun Ikutan, Ancam Sedot 'Anunya' Pejabat yang Naikkan BBM

Bencong Ancam Sedot Pejabat Naikkan BBM
Kamis, 29 Maret 2012 18:45:01 WIB

BANDUNG (Pos Kota) – Gelombang demo menentang kenaikan BBM Kamis di halaman Gedung Sate terus terjadi. Menjelang sore, ribuan petani dan buruh turut berdemo menolak kenaikan BBM yang dinilai menyengsarakan mereka.

Dengan hadirnya petani dan buruh, dalam tempo singkat halaman Gedung Sate dipadati massa hingga Jalan Diponogero terpaksa ditutup dan dipagar betis kendaraan polisi, Disaat sedang tegang berorasi, sekitar pukul 14.30, tak disangka seorang bencong nyelonong ke kerumunan massa kemudian naik ke kendaraan dan turut berorasi.

Dengan suara dan logat yang khas bencong yang bernama Anggi,25, berorasi dan mendapat sambutan yang hangat. Tanpa ragu dan kaku, bencong yang memiliki nama asli Abdul itu dengan suara khas berteriak dan berorasi. " Siapa pun yang ngotot akan menaikan BBM, tak segan-segan akan Saya 'sedot' mereka," kata dia sambil tertawan panjang lebar dan mendapat sambutan meriah disertai tertawan dan tepuk tangan.

Dengan adanya tanggapan yang cukup hangat, Anggi semakin menggebu-gebu melakukan orasi. Semua pejabat negera diabsen termasuk Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. " Kalau Pak Gubernur turut mendukung kenaikan BBM, Saya akan menyedot Pak Gubernur. termasuk pejabat lainnya akan Saya sedot," kata dia lagi.

Ketika bencong itu berorasi ketegangan yang terjadi di halaman Gedung Sate mendadak cair. Ratusan anggota polisi yang menjaga pintu gerbang gedung tersebut mendadak tertawa saat bencong itu mengungkapkan kata "sedot" dengan logat yang khas. " Enak saja memangnya pejabat itu septitank main sedot," komentar polisi yang ada di halaman Gedung Sate.

Ahmad alias Anggi, melakukan orasi hanya belasan menit. Sebelum turun dari atas kendaraan dia tetap menetang kenaikan BBM. "BBM ini bikin repot saja," ujarnya sambil turun dari kendaraan. Ketika ditanya ungkapan sedot, Anggi, mengaku akan menyedot hartanya. " pejabat itu kaya, harus disedot hartanya oleh rakyat miskin," tandasnya.

Usai bencong orasi, giliran perwakilan petani yang unjuk bicara. Yunus,49, menegaskan, Presidren SBY sama sekali sudah tidak pro ke masyarakat kecil. Dengan akan dinaikannya BBM kehidupan masyarakat semakin morat-marit dan tak menentu perekonomiannya. " Melihat data data jangan dari hasil statistik, tapi turun ke lapangan. Bagaimana kondisi masyarakat kecil yang sebenarnya," pinta dia. Demo ribuan massa yang menyemut di Jalan Diponogoro Bandung membubarkan diri setelah hujan turun
http://www.poskotanews.com/2012/03/2...t-naikkan-bbm/



----------------

Jelas, kalau BBM naik, maka otomatis listrik naik, sewa kamar kost naik, sewa 'body guard' naik, ongkos naik taxi dan ojeg naik, beli kopi dan nasi udug naik .... semua sektor jasa dan barang akan merasakan naiknya semua kebutuhan pokok, termasuk industri syahwat! ... :D

juli.sange 30 Mar, 2012