KJRI Adakan Perlindungan di Bandara, PDIP Apresiasi

KORANBOGOR.COM, Jeddah – PDI Perjuangan Korwil Arab Saudi mengapresiasi dan menyambut positif gebrakan yang dilakukan KJRI Jeddah membentuk dan mengadakan piket di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah.

Petugas KJRI Jeddah yang berada di Bandara tersebut guna memberikan bantuan pelayanan dan perlindungan bagi WNI/TKI yang memerlukan bantuan,? ujar Wakil Ketua Korwil Kholiq Ridwan.

Langkah jemput bola yang dilakukan KJRI Jeddah menempatkan jajarannya di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah tentunya akan disambut gembira oleh teman – teman TKI, asalkan langkah yang dilakukan nyata untuk melayani dan memberikan bantuan perlindungan bagi WNI/TKI.

PDI Perjuangan Korwil Arab Saudi mendukung langkah KJRI Jeddah tersebut, tinggal disosialisasikan saja kepada WNI/TKI agar mereka mengetahui keberadaan petugas KJRI Jeddah di Bandara.

Dan Korwil akan mengusulkan kepada Pospertki (Posko Perjuangan TKI) PDI Perjuangan dan Organisasi Masyarakat lainnya untuk dapat membantu KJRI Jeddah mensosialisasikan hal tersebut, sambungnya.

Kholiq Ridwan pun menyarankan agar keberadaan petugas KJRI Jeddah di Bandara tidak berhenti hingga memasuki musim haji tahun ini saja, tetapi sebaiknya keberadaan petugas KJRI Jeddah tersebut menjadi program kerja rutin tanpa batas

Dalam rilis media online KJRI Jeddah pada hari Senin (05/03) disampaikan bahwa KJRI Jeddah menugaskan dan menempatkan pegawainya di terminal Internasional (North Terminal) dan terminal domestik (Saudia Terminal) setiap hari mulai tanggal 8 Februari 2012, dimana perusahan penerbangan nasional sudah mulai beroperasi kembali melayani rute Jakarta – Jeddah – Jakarta. Kegiatan piket perlindungan direncanakan akan terus berlangsung hingga memasuki musim haji tahun ini.

Menurut Staf Teknis Perhubungan KJRI Jeddah Swihandoyo, petugas piket di bandara terkadang menjumpai TKI yang mengalami masalah ketika akan pulang ke Indonesia, seperti kelebihan barang bawaan (baggage allowance), belum diperolehnya exit permit dari imigrasi setempat karena tidak diurus oleh majikannya, maupun TKI yang menolak pulang disebabkan hak gaji yang belum tuntas dibayar oleh majikan.

Untuk mengatasi hal yang disebut terakhir, petugas akan melapor ke koordinator petugas piket dan berkoordinasi dengan Staf Teknis Tenaga Kerja KJRI Jeddah untuk membantu menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu.

Petugas kita juga sering mendapati TKI laki-laki yang baru tiba di bandara Jeddah tidak kunjung dijemput oleh majikan/sponsornya. Sehingga mereka terpaksa keleleran di sekitar bandara, bahkan sampai menginap di mushola bandara?, tambah Swihandoyo.

http://koranbogor.com/nusantara/13/0...oleh-kjri.html

http://www.tribunnews.com/2012/03/13...pdip-apresiasi

shataker 13 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...