TDL Batal Naik, Subsidi Bertambah Rp 6 Triliun

TDL Batal Naik, Subsidi Bertambah Rp 6 Triliun
Besar Kecil Normal

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Bambang Brodjonegoro, mengatakan jika tarif tenaga listrik tidak dinaikkan, maka akan ada kenaikan subsidi sebesar Rp 5-6 triliun dari usulan sebelumnya. Kenaikan subsidi itu dihitung dari usulan beban subsidi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2012 sebesar Rp 48,092 triliun.

Dalam nota keuangan RAPBN-P 2012, beban subsidi listrik diperkirakan mencapai Rp 93,052 triliun yang berarti meningkat Rp 48,092 miliar atau naik 107 persen bila dibandingkan dengan pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam APBN 2012 sebesar Rp 44,96 triliun.

Peningkatan anggaran subsidi listrik dibanding pagu ini disebabkan oleh risiko perubahan berbagai parameter subsidi listrik seperti penyesuaian commercial operation date PLTU, keterlambatan pengoperasian floating storage regasification unit (FSRU), dan kenaikan harga batu bara. Salah satunya juga disebabkan oleh adanya kekurangan pembayaran subsidi listrik tahun 2010 sebesar Rp 4,5 triliun.

Bambang menambahkan, kenaikan tarif listrik menjadi penting bukan hanya melihat potensi pembengkakan subsidi negara saja, tetapi juga potensi investasi di sektor kelistrikan. Jika tarif listrik naik, maka investor swasta akan tertarik masuk ke bidang ini dan tidak hanya mengandalkan PT PLN saja. Pengembang listrik swasta atau Independent Power Producer (IPP) akan melihat bagaimana sektor listrik bisa menjadi investasi menguntungkan jangka panjang.

"Kenaikan tarif listrik ini supaya bisa ekspansi juga, kan harus undang IPP. Nah, IPP ini ingin tarif listrik yang masuk akal," kata Bambang saat ditemui usai rapat dengan Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat di gedung DPR, Kamis, 15 Maret 2012.

http://www.tempo.co/read/news/2012/0...h-Rp-6-Triliun

keygenok 15 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...