JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Ramadhan Pohan mengatakan, penolakan Partai Keadilan Sejahtera terhadap kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak tak bisa diterima. Sebagai bagian dari anggota koalisi pemerintah, PKS seharusnya tidak egois dengan mementingkan dirinya sendiri.
"Penolakan itu tak bisa diterima pakai logika apa pun. Tindakan PKS itu egois, mementingan diri sendiri," kata Ramadhan kepada okezone, Rabu (21/3/2012) malam.
Meski geram, Ramadhan mengaku tidak kaget melihat sikap pembangkanngan PKS. Pasalnya, sejak dahulu partai ini memang kerap berseberangan sikapnya dengan pemerintah. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengurangi satu jatah kursi PKS di kabinet saat reshuffle tahun lalu.
Ramadhan meyakini PKS akan menerima hukuman dari pemerintah atas penolakannya tehadap kenaikan harga BBM kali ini. "Kalau memilih berseberangan, bukan bagian koalisi pemerintah dong. Setiap pembangkanan pasti ada sanksinya. Tapi, saya tidak dalam kapasitas untuk bicara soal itu," katanya.
Seperti diberitakan, Sekjen PKS Anis Matta kemarin mengatakan partainya telah mengirim surat penolakan kenaikan harga BBM kepada Presiden SBY.
"Kami sudah kirim ke presiden suratnya, secar fiskal masih ada jalan untuk tidak menaikkan BBM, kalau menaikkan BBM dan membuat kompensasi hanya pindah dari ke tengah, kanan, ke kiri. Menurut kami ini masih bisa tidak naik. Kita sudah mengirim surat ke presiden, seharusnya tiga hari kemarin sudah sampai," jelas Anis di gedung DPR kemarin.
http://news.okezone.com/read/2012/03...ta-pks-dihukum
"BBM sekarang dijadiin alat politik. mang aneh ni negara
"Penolakan itu tak bisa diterima pakai logika apa pun. Tindakan PKS itu egois, mementingan diri sendiri," kata Ramadhan kepada okezone, Rabu (21/3/2012) malam.
Meski geram, Ramadhan mengaku tidak kaget melihat sikap pembangkanngan PKS. Pasalnya, sejak dahulu partai ini memang kerap berseberangan sikapnya dengan pemerintah. Hal ini pula yang menjadi salah satu alasan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengurangi satu jatah kursi PKS di kabinet saat reshuffle tahun lalu.
Ramadhan meyakini PKS akan menerima hukuman dari pemerintah atas penolakannya tehadap kenaikan harga BBM kali ini. "Kalau memilih berseberangan, bukan bagian koalisi pemerintah dong. Setiap pembangkanan pasti ada sanksinya. Tapi, saya tidak dalam kapasitas untuk bicara soal itu," katanya.
Seperti diberitakan, Sekjen PKS Anis Matta kemarin mengatakan partainya telah mengirim surat penolakan kenaikan harga BBM kepada Presiden SBY.
"Kami sudah kirim ke presiden suratnya, secar fiskal masih ada jalan untuk tidak menaikkan BBM, kalau menaikkan BBM dan membuat kompensasi hanya pindah dari ke tengah, kanan, ke kiri. Menurut kami ini masih bisa tidak naik. Kita sudah mengirim surat ke presiden, seharusnya tiga hari kemarin sudah sampai," jelas Anis di gedung DPR kemarin.
http://news.okezone.com/read/2012/03...ta-pks-dihukum
"BBM sekarang dijadiin alat politik. mang aneh ni negara
aduhsiarie 22 Mar, 2012
