Dan Begini Pula lah Ulah Adpel Dumai!

Keberadaa para personil Administrasi Pelabuhan Klas I Kota Dumai, belakangan kian menjadi tandatanya besar, menyusul tak jelasnya tindakan yang dibikin atas maraknya Crude Palm Oil (CPO) yang tumpah dan mencemari perairan Dumai.

Padahal, Undang-Undang Nomor: 17 tahun 2008 tentang Pelayaran sudah mengamanatkan bahwa kegiatan pelayaran dikuasai oleh negara dan pembinaanya dilakukan oleh Pemerintah.

Kegiatan pembinaan yang dimaksud adalah meliputi pengaturan, pengendalian dan pengawasan kegiatan pelayaran, yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan seluruh aspek kehidupan masyarakat dan diarahkan kepada pengaturan perlindungan maritim, pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan laut yang bersumber dari pengoperasian kapal dan sarana sejenisnya.

Tapi apa yang terjadi dengan Adpel yang satu ini? action tak ada dan boleh dibilang tutup mata. Ketika perairan di sekitar dermaga C Pelindo Dumai tercemar selama dua hari ---Jumat-Sabtu pekan lalu--- akibat tumpahan CPO, Komandan Adpel Kota Dumai Capt Mulder Mustafa SE malah lagi di Jakarta. Kabarnya dia lagi membicarakan persoalan pandu kapal ilegal ke terminal khusus PT SDS dan Indopalm.

Bahkan sampai kemaren, kepada katakabar.com, Kabid Lala Adpel Dumai, Syarifudin menyebut kalau bosnya masih di Jakarta urusan dinas. Kepala Bidang Gamat kantor Adpel Dumai Sanggam Simamora yang semestinya punya tanggungjawab masalah lingkungan hidup di perairan Dumai, juga memilih menyusul bos nya ke Jakarta.

"Dia lebih lama di Jakarta dari pada di kantor Adpel Dumai, mungkin dia tak betah bekerja di sini," kata salah seorang staf di kantor Adpel Dumai itu kepada katakabar.com kemaren.

Sudah jadi rahasia umum kalau pintu ruangan Kabid Gamad di lantai I Kantor Adpel Dumai itu lebih sering tutup dari pada buka. Kalau misalnya Simamora sedang barada di kantornya, dia lebih memilih cari aman daripada harus berurusan dengan wartawan.

Kalau tak terelakkan lagi dah harus ketemu wartawan, dia justru segera menghindar. "Kalau ada perlu sama mereka saja ya. Syahbandar atau Kasi Fasilitas," katanya saat ketemu. Malah Simamora nampak alergi berbagi nomor ponsel kepada wartawan. "Saya tak punya nomor HP, sama mereka-mereka saja ya," katanya berlalu.

Hmmm..., sudahlah Adpelnya begini, Kantor Lingkungan Hidup Kota Dumai pun nyaris tak punya ketegasan soal pencemaran laut tadi. Tahunya cuma melayangkan sanksi administrasi kepada perusahaan pencemar. Jadi jangan heran apabila pencemaran perairan Dumai kian hari kian menjadi-jadi. So, What's The Matter With You?




http://katakabar.com/kabar-lingkunga...atter-with-you

Y4ntl 03 Mar, 2012

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...