Darwin, Indonesia dan Australia sepakat memperluas kerjasama di bidang ternak. Bukan lagi mengimpor sapi atau anakannya, melainkan juga dengan membuka peternakan di Indonesia.
"Kita mau pengusaha Australia investasi ternak sapi di Indonesia yang tentunya membawa manfaat riil," ujar Presiden SBY.
Hal ini disampaikannya dalam pernyataan pers bersama PM Julia Gillard usai pertemuan konsultasi tahunan yang ke-dua pemerintah RI-Australia. Pertemuan digelar di Gedung Parlemen, Darwin, Australia, Selasa (3/7/2012).
Sebelumnya oleh Presiden SBY dipaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah memunculkan lebih banyak kelas menengah baru di Indonesia. Seiring fenomena itu, belakangan terjadi lonjakan terhadap konsumsi daging sapi.
"Selama ini kita membeli sapi dari Australia, itu single track. Tetapi kini disadari dengan terjadinya lonjakan permintaan dan daya beli, Indonesia mengusulkan dual track, yaitu agar Australia berinvestasi peternakan sapi di Indonesia," ujar SBY.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam beberapa tahun terakhir volume perdagangan dua negara naik hingga 29 persen. Namun masih banyak peluang bisnis yang bisa dioptimalkan, di antaranya adalah untuk melayani permintaan daging sapi.
"Kita lihat masih ada peluang buat capai target volume perdangangan hingga USD 15 milyar pada 2015," tegas SBY.
"Kita mau pengusaha Australia investasi ternak sapi di Indonesia yang tentunya membawa manfaat riil," ujar Presiden SBY.
Hal ini disampaikannya dalam pernyataan pers bersama PM Julia Gillard usai pertemuan konsultasi tahunan yang ke-dua pemerintah RI-Australia. Pertemuan digelar di Gedung Parlemen, Darwin, Australia, Selasa (3/7/2012).
Sebelumnya oleh Presiden SBY dipaparkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah memunculkan lebih banyak kelas menengah baru di Indonesia. Seiring fenomena itu, belakangan terjadi lonjakan terhadap konsumsi daging sapi.
"Selama ini kita membeli sapi dari Australia, itu single track. Tetapi kini disadari dengan terjadinya lonjakan permintaan dan daya beli, Indonesia mengusulkan dual track, yaitu agar Australia berinvestasi peternakan sapi di Indonesia," ujar SBY.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam beberapa tahun terakhir volume perdagangan dua negara naik hingga 29 persen. Namun masih banyak peluang bisnis yang bisa dioptimalkan, di antaranya adalah untuk melayani permintaan daging sapi.
"Kita lihat masih ada peluang buat capai target volume perdangangan hingga USD 15 milyar pada 2015," tegas SBY.
HTML Code:
http://news.detik.com/read/2012/07/03/124559/1956466/10/sby-undang-australia-buka-peternakan-sapi-di-indonesia?nd992203605#kirimkomentar
